KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sebanyak 8 (Delapan) Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri di 3 (Tiga) Kecamatan yakni Kecamatan Merlung, Muara Papalik dan Kecamatan Renah Mendaluh, mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak atau SRA, di Halaman SMP Negeri 1 (Satu) Merlung.
Delapan SMP yang mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak diantaranya, SMP Negeri 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan SMP Negeri Satu Atap 1 Merlung.
Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat H Hairan, SH menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Sekolah yang telah mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak.
Dijelaskannya, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah Sekolah mampu melahirkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, cerdas, santun, berakhlak mulia, dengan sasaran yakni Tenaga Pendidik dan Tenaga kependidikan serta semua Peserta didik.
"Dengan harapan Sekolah mampu menciptakan BARIISAN , Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri dan Nyaman," ucap Wabup Hairan.
Masih dijelaskan Wabup Hairan, Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan formal, non formal, dan informal yang aman, bersih, dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai, hak - hak Anak dan perlindungan Anak dari kekerasan, diskriminasi.
"Kita berharap kegiatan Deklarasi Sekolah Ramah Anak tersebut dapat diikuti oleh Sekolah - Sekolah lainnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat," sebutnya.
Sementara Kepala SMP 1 Merlung Hartanta, S. Pd., M. Pd menyampaikan, deklarasi Sekolah Ramah Anak tingkat SMP ini diikuti oleh 8 SMP di 3 Kecamatan.
"Sebenarnya di 3 Kecamatan ini terdiri dari 11 Sekolah. Tetapi baru diikuti 8 Sekolah. Mungkin yang berikutnya akan ada 3 Sekolah lagi yang mengikuti," ucap Kepsek.
Dikesempatan yang sama Kasi SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjung Jabung Barat Mukhtar, S. Pd mengatakan, deklarasi Sekolah Ramah Anak sudah dimulai sejak 2019.
"Jumlah jenjang SD ada 216 dan sudah deklarasi 111 Sekolah atau 51,39 Persen. Kemudian untuk Sekolah jenjang SMP ada 66 Sekolah dan sudah deklarasi 35 Sekolah atau 53,03 Persen," sebut Mukhtar.(Sun)