SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Hujan seharian yang mengguyur Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci membuat arema atau lapangan yang menjadi lokasi Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-51 tingkat Provinsi Jambi di Sungai Penuh becek dan tergenang air.
MTQ yang dijadwalkan sesuai rundown acara dibuka pada Senin malam (31/10/2022) tersebut terancam tertunda. Karena susah dilewati, baik pengunjung maupun kepala daerah nantinya saat pembukaan.
Dari lokasi terlihat lapangan becek dan sebagian tergenang air hujan. Kondisi itu disebabkan lapangan yang sebelumnya berumput hijau, namun dikikis habis oleh alat berat saat renovasi area. Pengikisan itulah membuah kondisi lapangan menjadi becek.
“Rumput yang hijau itu dikikis habis. Semestinya mana yang sedikit tinggi cukup dipotong dan tidak perlu dikikis.jadi saat hujan turun jadi becek, ” kata Andri warga Sungai Penuh
Warga Kota Sungaipenuh lainnya juga menyayangkan pekerjaan yang dilakukan tanpa melihat situasi dan kondisi. Pasalnya, dia menilai dengan adanya penataan lapangan dan pengikisan rumput membuat lapangan menjadi becek.
“Semestinya perencanaan dari PU harus melihat kondisi cuaca sebelum memutuskan mengupas rumput. Dampak pengupasan rumput gajah mini membuat lapangan jadi becek dan tergenang air,” ujarnya
“Kalau kondisi seperti ini terus berlangsung. Bisa – bisa Pak Gubernur, para Bupati dan pejabat lainnya memakai sepatu boot dalam peresmian MTQ ini nanti,” tambahnya
Bahkan ada warga yang minta disiram pakai pasir atau koral saja lapangan tersebut agar bisa dilewati. Kalau dibiarkan lapangan MTQ susah dilewati pengunjung nantinya.