JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia tahun 2022, Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) mengadakan kegiatan Belajar Bersama di Museum dengan melibatkan siswa SD se Kota Jambi sebanyak 70 orang setiap harinya. Kegiatan belajar bersama ini berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 17 - 19 Oktober 2022 di Aula MPRJ.
Panitia mengajak peserta belajar bersama bermain kuis--
Dengan mengusung tema 'Museum Sebagai Sumber Inspirasi Bangsa' kegiatan belajar bersama di MPRj ini bertujuan agar siswa SD lebih mengenal museum dan cinta museum. Karena dengan berkunjung langsung ke Museum, siswa mendapatkan pengalaman baru dalam belajar, melihat secara langsung benda koleksi yang dimiliki dan dipamerkan oleh museum.
Salah satu narasumber dari Museum Siginje menyampaikan materi--
Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Rimala Isma, S.Sn, M.Sn, mengatakan, melalui kegiatan belajar bersama ini, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi generasi muda dan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia dan Jambi pada khususnya. Hal itu dapat dimaknai sebagai wujud nyata kontribusi MPRJ dalam mendukung pendidikan karakter bangsa melalui peningkatan wawasan kebudayaan dan perjuangan bangsa yang dimulai dari anak-anak setingkat SD. “Dalam kegiatan ini siswa SD dapat melihat karya-karya budaya yang ada di museum. Bisa melihat perkembangan budaya Jambi dari masa-masa dari koleksi-koleksi museum untuk memperkuat jati diri generasi penerus bangsa,” katanya.
Penyerahan hadiah kuis kepada peserta Belajar Bersama di Museum--
Dalam kegiatan Belajar Bersama di Museum ini dijelaskan tentang peran museum sebagai pusat edukasi, pendidikan untuk masyarakat. Museum memiliki informasi-informasi koleksi yang beragam. Masyarakat bisa mengetahui kehidupan di masa lampau melalui informasi-informasi yang tersaji bersama koleksi museum.
Peserta yang mengikuti kegitan Belajar Bersama di Museum--
Selain itu, kegiatan Belajar Bersama di Museum ini juga merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi dan publikasi edukatif kultural tentang keberadaan museum. “Kegiatan ini pada dasarnya merupakan upaya dalam rangka mewujudkan jatidiri dan karakter bangsa yang tangguh, berbudi luhur, toleransi dan berakhlak mulia agar dapat tercapai sejak dini,” imbuh Rimala Isma.
Foto bersama usai kegiatan Belajar Bersama di Museum--
Pemateri dalam kegiatan ini yaitu Pamong Budaya Madya di Museum Siginjei (Drs. Ujang Haradi), Kasi Pengelolaan Koleksi Museum Siginjei (Mudzakir), Kepala Satker MPRJ (Meylizarni Asroel) dan Pamong Budaya Terampil Museum Siginjei (Tanti Krisnawati). (kar)