JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID — Sejumlah tokoh santer disebut berpotensi maju dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024 mendatang.
Misalnya saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hingga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Pegiat media sosial, Faizal Assegaf mengatakan, komposisi jelang pilpres yang paling memungkinkan yakni Anies-AHY dan Prabowo Subianto.
“Semakin dipastikan komposisi jelang Pilpres 2024: 1. Anies - AHY, 2. Prabowo - Muhaimin,” ujarnya dalam akun sosial medianya, Sabtu, (8/10/2022).
Diketahui, Anies baru-baru ini telah menemui AHY. Usai NasDem, kabarnya Demokrat dan PKS akan menyusul memberi dukungan ke Anies.
Sementara itu, PKB disebut terus mendekat kepada Gerindra.
Menurutnya, Ganjar, Airlangga dan Puan Maharani belum menemukan kesepakatan koalisi.
“Ganjar, Airlangga, Puan dll belum menemukan kesepakatan koalisi,” tutur mantan pengurus Presidium Alumni 212 ini.
Di sisi lain dia memprediksi banyak yang memilih untuk golput bahkan bisa jadi pilpres tak terlaksana karena gejolak ekonomi.
“Banyak juga yang milih golput karena cemas dengan kondisi stagflasi 2023. Bisa jadi tidak ada Pilpres karena gejolak krisis,” tandas Ketua Progress 98 ini.
Sebelumnya, NasDem telah resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
Begitu pun Gerindra telah resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto.
PKB juga semakin kuat mendorong Cak Imin, seperti halnya Golkar dorong Airlangga dan Demokrat dorong AHY.
Sementara, PDIP sendiri belum secara resmi mengumumkan siapa yang akan didorong. Pada intinya ada dua kader yang disebut berpotensi didorong yakni Ganjar dan Puan.
Baru-baru ini, PSI telah mendeklarasikan Ganjar dan Yenny Wahid untuk maju di Pilpres mendatang.