JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Batik merupakan warisan nenek moyang yang dapat menjadi jati diri bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang berbudaya, tentunya wajib menjaga maupun melestarikan budaya batik ini. Untuk itu, sudah saatnya generasi tua berperan penting dalam mengenalkan batik sejak dini kepada generasi muda, agar budaya batik tetap terjaga dan lestari.
Melaihat pentingnya hal tersebut, Museum Siginjei melaksankan kegiatan belajar bersama tentang Desain Batik Jambi di Museum Siginjei Minggu (11/9/22), dengan menghadirkan generasi muda yang berasal dari pelajar SLPT sederajat se Kota Jambi. Kegiatan ini dilaksankan sebagai upaya mengenalkan batik kepada generasi muda, serta sebagai media pembelajaran untuk melestarikan budaya lokal.
Peserta yang mengikuti kegiatan belajar bersama--
Ketua Panitia Belajar Bersama, melalui Kasi Bimbingan dan Publikasi, Rimala Isma, S.S, M.Sn, mengatakan, memperkenalkan busana batik pada generasi muda bisa menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap kekayaan budaya. Supaya generasi muda lebih menghargai batik, tentu saja ini harus dimulai dari orangtua.
Jika orangtua sudah menyukai memakai batik dalam kegiatan sehari-hari maka anak juga akan melakukan hal yang serupa. “Tujuan dari kegiatan juga ini salah satunya yaitu untuk meningkatkan kunjungan ke museum dalam rangka kegiatan Kenduri Swarnabhumi, bahkan kedepannya masih akan ada berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke museum,” jelasnya.
Adapun pemateri dalam kegiatan belajar bersama tentang Desain Batik Jambi ini yaitu pengrajin Batik Jambi: Ida Mariyanti dan Zainul Bahri. Masing-masing pemateri menyampaikan materi tentang corak dan teknik membatik yang mengangkat tema tantang Budaya Jambi pada batik. Dan usai mendaptakan materi dari narasumber, peserta belajar bersama pun diajak untuk melihat koleksi motof Batik Jambi yang ada di Museum Siginjei. (kar)