Membaca Jejak Bumi Jambi dari Koleksi Geologika Museum Siginjei

Membaca Jejak Bumi Jambi dari Koleksi Geologika Museum Siginjei

Foto bersama--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Museum Siginjei kembali menegaskan perannya sebagai ruang belajar lintas disiplin dengan menggelar Seminar Kajian Koleksi Geologika yang berlangsung di Ruang Introduction Museum Siginjei, Rabu (17/12). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan geologi Jambi sebagai bagian dari warisan alam yang memiliki nilai edukasi, penelitian, sekaligus potensi pariwisata.


Paparan materi yang disampaikan oleh narasumber saat kegiatan seminar--

BACA JUGA:Atlet Jambi Sumbang Emas, SEA Games Thailand 2025

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang keilmuan yang berbeda, yakni sejarawan Jambi, Ujang Hariadi; dosen Universitas Jambi, Anggi Deliana; serta Rizki dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi. Peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jambi dan guru sejarah di Kota Jambi, yang tampak antusias mengikuti diskusi sejak awal hingga akhir kegiatan.

BACA JUGA:Update Perolehan Medali SEA Games 2025, Indonesia Semakin Menjauh dari Kejaran Vietnam


Suasana saat peserta seminar bertanya kepada narasumber--

Dalam seminar tersebut, para narasumber mengulas berbagai benda geologi dan arkeologi yang terdapat di Provinsi Jambi dan potensial dijadikan koleksi museum. Benda-benda tersebut tidak hanya menyimpan informasi ilmiah tentang proses pembentukan bumi, tetapi juga merekam sejarah panjang hubungan manusia dengan lingkungannya.

BACA JUGA:Konflik Lahan di Desa Betung, 11 Orang dari Tim 12 Bakal Kembali Dipanggil Penyidik

Pembahasan juga menyoroti potensi sumber daya mineral yang dimiliki Provinsi Jambi. Rizki dari ESDM Provinsi Jambi memaparkan bahwa wilayah Jambi memiliki keragaman sumber daya alam, mulai dari mineral hingga batuan khas yang memiliki nilai ekonomi dan ilmiah. Menurutnya, jika dikelola dengan pendekatan konservasi, kekayaan tersebut dapat dikembangkan sebagai geopark yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Diduga Gara-Gara Ditolak Cintanya, Pemuda di Tanjab Barat Bunuh diri


Pemberian doorprize kepada peserta seminar--

Sejarawan Jambi, Ujang Hariadi, menambahkan bahwa Jambi memiliki beberapa segmen geopark yang layak dikembangkan menjadi destinasi wisata edukatif. Ia menekankan bahwa pengembangan geopark dapat menjadi sarana mengenalkan identitas daerah sekaligus mendorong ekonomi masyarakat. “Geopark tidak hanya soal keindahan alam, tetapi juga tentang cerita geologi, sejarah, dan budaya yang menyertainya. Jambi punya itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pengelolaan Koleksi Museum Siginjei, Miki Widyawati, menjelaskan bahwa koleksi geologika di Museum Siginjei berfungsi sebagai sumber edukasi, penelitian, dan pelestarian warisan alam. “Saat ini, Museum Siginjei memiliki 107 koleksi geologika yang meliputi fosil, mineral, hingga berbagai jenis batuan. Koleksi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar kontekstual bagi pelajar, mahasiswa, dan peneliti,” sebutnya.


Peserta seminar melihat koleksi geologika Museum Siginjei--

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: