JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Jambi menyoroti kondisi Gedung Olahraga (GOR) milik Pemprov di Kota Baru Jambi. Legislatif menyebut kondisinya saat ini butuh perhatian dan harus dilakukan Rehabilitasi berat pada tahun 2023 mendatang.
Ketua Komisi IV DPRD Fadli Sudria menyatakan pihaknya meminta Dispora memprioritaskan atap bocor dan wc yang tak ada. Bukannya mengajukan anggaran taman yang belum mendesak pada tahun depan. "Dan kita telah coret untuk anggaran taman yang diajukan itu," ucap Fadli.
Komisi yang membidangi bidang olahraga ini, meminta usulan yang tak penting seperti taman, harus diganti dengan rehabilitasi berat GOR pada tahun 2023 mendatang.
"Untuk Rehab berat kita ada di angka Rp1 Miliar lebih. Ini mulai dari atap, wc, bangku penonton lengkap. Ini akan dilakukan pada APBD Murni 2023, kita harapkan sudah dilaksanakan," jelasnya.
Padahal, sebut Fadli, GOR milik Provinsi ini bisa memancing event besar seperti kompetisi Futsal, Voli dan Basket.
"Dan harapan saya untuk tahun depan Liga Futsal Nusantara (Linus) bisa diadakan di Provinsi Jambi. Agar jangan lagi Provinsi Jambi yang diundang keluar daerah, ini orang luar yang akan kita undang ke Jambi membelanjakan uangnya di Jambi," ucap Fadli yang juga ketua Asosiasi Futsal Provinsi Jambi ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Ahmad Bastari mengakui kondisi GOR sangat memprihatikan. "Kita tentu ingin GOR ini bagus dan komisi IV juga berkeinginan di rehab total," katanya kepada Jambi Ekspres (8/8).
Adapun kondisi GOR saat ini kondisinya gedung bocor, terdapat dinding yang hancur serta WC yang rusak. "Namun sebelumnya memang tak masuk anggaran dan komisi IV menyebut akan diusahakan untuk GOR ini pada APBD murni 2023," akunya.
Bastari memperkirakan anggaran Rehab total GOR nantinya paling tidak sebanyak Rp3 Miliar. "Ini yang kita usulkan, agar bisa undang event olahraga besar juga," sebutnya.
Untuk tahun ini, Bastari mengakui memang tak ada perawatan karena Pelaksana Tugas Kepala Dispora sebelum dirinya menjabat hanya menganggarkan perbaikan taman di depan GOR. "Seharusnya memang tak ada (mendesak) taman ini namun telah dianggarkan Plt Kadis sebelumnya sehingga tetap dikerjakan tahun ini dan tak mungkin diubah. Dananya juga kecil hanya Rp100 juta," akunya.
Pantauan dilapangan kondisi GOR saat ini memang kurang representatif. Seperti wc duduk yang tersumbat dan ditutup dengan triplek. Dan paling parah terdapat atap plastik yang sudah lepas disisi samping gedung. Adapun gedung ini beberapa tahun lalu juga sempat direhab oleh Dinas PUPR dengan menambah tempat duduk dan bagian depan bangunan dengan menambahkan seni hias pada tiang depan. (aba)