JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kekhawatiran masyarakat kini semakin jauh saja. Belum pun mulai menggunakan aplikasi MyPertamina, namun sudah takut SPBU meledak.
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, bukankah sejak lama masyarakat dilarang menggunakan handphone di sekitar SPBU? Kata Encos, salah satu warga Kota Jambi kepada Jambi Ekspres. “Sekarang diminta pake handphone saat membeli BBM, jujur ya saya khawatir aja SPBU meledak,” ujarnya.
Pemerintah kata Encos sebaiknya melakukan kembali sosialisasi, bahwa menggunakan handphone di SPBU itu aman asal ada aplikasi MyPertamina di dalam handphonenya. Lagipula, tidak menggunakan handphone di sekitar mesin SPBU juga sudah menjadi kebiasaannya yang tak mungkin berubah begitu saja. “Semacam tersugesti aja, bukak hape, terjadi ledakan, takut secara mental,” katanya.
Kekhawatiran ini juga diungkapkan oleh Adi, pegawai swasta yang hampir setiap hari mengisi BBM di SPBU karena pekerjaanya jauh di kabupaten tetangga. “Jujur saya takut apes, apalagi tiap hari saya isi minyak di SPBU, kita random aja, 360 hari ke SPBU selalu buka hape, apa ga apes nanti, ngeri,” lanjutnya.
SPBU kata Adi, sebaiknya mulai mencopot sticker silang hape yang banyak dipasang sekarang. “Itu tanda larangan pake hape masih ada di beberapa SPBU, trauma jok,” kata Adi.
Amankah Menggunakan HP di SPBU?
Dikutip dari situs LIPI, larangan mengaktifkan ponsel saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU bukanlah sepenuhnya karena menyebabkan ledakan SPBU. Begitu kata Peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Menurutnya, kemungkinan terjadinya ledakan akibat membuka HP di SPBU sangat kecil. Sebab, radiasi elektronik yang ditimbulkan oleh HP sudah tercampur dan terurai dengan komponen di udara.
Adapun kerugian menggunakan HPmalah ada pada konsumennya. Sebab, dikhawatirkan penggunaan HP bisa mempengaruhi akurasi takaran mesin elektrik pompa BBM.
Gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan oleh handphone dapat mempengaruhi kinerja mesin elektrik pompa BBM. Jika gelombang yang ditimbulkan dari ponsel tersebut terlampau besar, maka bentuk terganggunya kinerja mesin elektrik pompa BBM itu adalah terjadinya kesalahan takaran BBM.
"Misalnya, jika dipencet tombol perintah mengeluarkan jenis bensin 10 liter, maka yang keluar hanya satu liter. Atau malah sebaliknya, lebih ke konsumennya," ujarnya. (dpc)