Apakah dirinya tak takut adanya tumpang tindih terhadap pekerjaan yang didanai dengan anggaran APBD murni 2012 dan anggaran APBDP 2012. Pasalnya, sebentar lagi, MoU KUPPAS akan segera disahkan untuk Kota Jambi.
“Tidak lah. APBD murni kan sampai saat ini masih berjalan. Sementara APBDP itu hanya anggaran yang kecil-kecil saja. Hanya pekerjaan yang diperkirakan bisa selesai dalam jangka waktu 2 bulan,” tegasnya.
Dari Kabupaten Muarojambi dilaporkan bahwa hingga bulan September 2012 ini realisasi pengerjaan proyek telah melebihi angka 50 persen, sementara sisanya sedang dalam tahap pengerjaan.
\"Sudah lebih dari 50 persen, namun belum dapat dipastikan angkanya, yang jelas kami optimis semuanya bakal selesai tepat waktu sebelum tahun anggaran tahun ini habis,\"ujar Kepala Bapedda Muarojambi Abdul Latif. Dari kerinci dilaporkan, memasuki triwulan III, realisasi anggaran dan fisik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kerinci tahun 2012 baru mencapai 50 persen. Sekretaris Daerah Kabupaten Kerinci, Zulpahmi, dikonfirmasi oleh harian ini mengatakan, hingga saat ini penyerapan anggaran dan realisasi fisik di Pemkab Kerinci baru mencapai 50 persen.
“Kemarin saya sudah terima laporan, serapan anggaran dan fisik kita baru 50 persen, tapi angkanya saya lupa, Tanya langsung Kabag Pembangunan. Namun kita menargetkan paling sedikit serapan anggaran dan fisik sebanyak 90 persen,” ujarnya.
Kabag Pembangunan, Setda Kerinci, Askar Jaya, dikonfirmasi harian ini melalui telepon selulernya mengatakan, hingga saat ini jumlah realisasi anggaran di Pemkab Kerinci mencapai 48 persen dari jumlah anggaran Rp. 700 Miliyar lebih, sementara untuk realisasi fisik sebanyak 56 persen.
“Untuk serapan anggaran baru 48 persen dari total 700 Miliar lebih, sementara fisik sudah 56 persen,”ujarnya. Sementara untuk realisasi fisik, katanya, saat ini mayoritas setiap SKPD tengah melakukan pengerjaan proyek. Ia mengaku, pengerjaan fisik terbesar yaitu di Dinas PU Kerinci.
“Kalau untuk fisik, itu paling besarnya di PU, saat ini PU tengah mengerjaan proyek-proyek fisik tersebut, intinya kita optimis penyerapan anggaran dan fisik ini bisa mencapai target,”tukasnya.
Dari Tebo dilaporkan, Bupati Tebo, H.Sukandar,S.Kom,M.Si menekankan kepada rekanan yang telah mencairkan uang muka untuk pelaksanaan pengerjaan agar dapat segera mengerjakannya. Pasalnya, semua kegiatan yang dianggarkan pada anggaran tahun 2012 ini masih banyak yang belum terlaksana. Dan di harapkan sebelum akhir tahun ini, semua kegiatan baik itu yang berupa pekerjaan fisik maupun yang lainnnya dapat terealisasikan. Hal ini di tegaskan oleh Bupati, di karenakan proyek pengerjaan fisik yang berada di dua dinas memang baru di mulai yakni di dinas PU dan Dikbudpora. Dan persentasinya yang paling lemah memang di dua dinas ini.
“Kepada rekanan yang telah mencairkan uang muka untuk pengerjaan kegiatan yang di anggarkan pada anggaran tahun 2012 ini di harapkan dapat segera mengerjakannya. Karena waktunya hanya tinggal beberapa bulan lagi”, “jelasnya kepada harian ini.
Sementara itu, realisasi anggaran di setiap SKPD lingkup Pemkab Bungo per akhir Agustus 2012 sangat rendah. Sekda H Ridwan Is menyebutkan, rata-rata masih dibawah 50 persen.
“Secara umum kita lihat masih dibawah 50 persen,” kata mantan Inspektur Kabupaten Bungo.
Menyikapi ini, Wakil Bupati H Mashuri memastikan tidak satupun SKPD mencapai target. Seharusnya kata Wabup, pada awal September realisasi sudah mencapai 70 persen. “Per hari ini (kemarin,red) seharusnya sudah diatas 70 persen. Tapi tidak ada satu SKPD pun yang mencapai 70 persen,” ucap Wabup dengan nada agak tinggi.
Terkait proyek di tahun 2012 ini, Wabup mengaku tak akan bersedia menerima laporan di atas meja saja. Dia berjanji akan turun langsung ke lapangan. Melihat sejauh mana kegiatan berjalan.
(fad/wsn/fth/dhi/hdi/era)