LOS ANGELES - Sarah Palin adalah salah seorang politikus yang paling kerap menjadi bahan lelucon di Amerika Serikat. Salah satu \"parodi\" tentang mantan calon wakil presiden Amerika Serikat itu yang paling banyak dikenang adalah yang dilakukan komedian Tina Fey di acara Saturday Night Live dan CBS Evening News.
Namanya juga komedian, jelas isinya sangat bodor. Tapi, siapa sangka, guyonan Fey itulah yang turut berkontribusi pada keberhasilan Julianne Moore meraih \"Academy Award\"-nya jagat pertelevisian, Emmy Award.
Lewat film Game Change, Moore yang memerankan Palin dianugerahi trofi aktris terbaik untuk kategori miniseri atau film terbaik Emmy Award yang dihelat di Nokia Theatre, Los Angeles, Minggu malam (23/9) waktu setempat (Senin pagi WIB). Game Change juga memenangi kategori Outstanding Miniseries or Movie.
\"Saya merasa akting saya sangat diakui karena Sarah Palin memberikan dua jempol untuk saya,\" ungkap Moore dalam pidato kemenangan, seperti dikutip CBS.
Nah, di balik panggung, dia melanjutkan, \"Dua orang yang lupa saya sebut di pidato tadi adalah Tina Fey dan Katie Couric.\" Keduanya disebut turut berjasa atas kemenangan ini.
\"Ya, selama riset tentang Palin, saya suka menonton aksi mereka. Saya benar-benar banyak belajar,\" ucap bintang The Hours tersebut.
Selain Game Change, yang berjaya dalam Emmy Award tahun ini adalah Homeland yang memenangi kategori prestisius, drama terbaik. Serial ini berkisah pada kecurigaan agen CIA Carrie Mathison (diperankan Claire Danes) terhadap Nicholas Brody, seorang marinir AS yang baru dibebaskan dari tawanan Al Qaeda di Iraq. Mathison curiga bahwa Brody telah berubah menjadi anggota Al Qaeda dan mengancam keamanan AS.
Serial kreasi Gideon Raff itu mengalahkan Mad Men yang empat tahun terakhir menguasai kategori prestisius tersebut. Bukan itu saja, Homeland juga merebut empat trofi lain. Dua pemeran utamanya, Danes dan Lewis, sama-sama merebut trofi aktris dan aktor drama terbaik. Sementara dua piala lain diperoleh lewat kategori sutradara terbaik (Michael Cuesta yang menyutradarai episode Pilot), dan skenario terbaik untuk episode perdana.
\"Maaf, saya salah satu orang Inggris yang tidak tahu diri,\" ucap Lewis yang dalam Homeland berperan sebagai si marinir. \"Saya tidak terlalu percaya bahwa seni bisa dihakimi. Tapi, saya pikir saya muncul sajalah, untuk jaga-jaga,\" candanya mengomentari kemenangannya sendiri.
Sementara itu, Danes yang tengah hamil menyebut bahwa salah satu penggemar Homeland adalah Presiden AS Barack Obama. Namun, itu sama sekali tidak membuatnya terbebani dalam memerankan Carrie Mathison, agen CIA.
\"Tidak, tidak ada tekanan sama sekali. Keren sekali kalau dia (Obama, Red) menyukai serial ini. Menurut saya, itu mencerminkan relevansi serial ini dan artinya besar sekali bagi kami,\" ungkap Danes, yang tampak segar dalam balutan gaun kuning cerah.
Sementara itu, serial Modern Family yang dua tahun terakhir merajai kategori Outstanding Comedy Series kembali merebut trofi dari kategori tersebut. Serial yang melejitkan nama Sofia Vergara ini mengalahkan serial favorit lain seperti 30 Rocks (NBC) dan The Big Bang Theory (CBS).
\"Kami merasa sangat beruntung. Bukan saja karena kami punya pekerjaan di masa sulit ini, tapi kami punya pekerjaan yang kami cintai, bersama orang-orang yang kami cintai juga,\" sebut Steve Levitan, co-creator Modern Family dalam pidato kemenangannya.
Acara penghargaan bagi insan televisi di AS ini suasananya agak berbeda dengan Academy Award. Bintang-bintangnya tampil lebih rileks. Lelucon-lelucon yang terlontar juga jauh lebih segar.
Secara keseluruhan, HBO menjadi channel paling sukses yang memborong 17 trofi Emmy sejak seremoni penghormatan dimulai pada 15 September lalu. CBS menempati peringkat kedua dengan 13 penghargaan, disusul PBS dengan 11 awards.