Saat Ziarahi Mahatma Gandhi
NEW DELHI – Insiden kecil yang cukup memalukan mewarnai kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard di India. Usai meletakkan karangan bunga pada tempat kremasi Mahatma Gandhi di Raj Ghat, New Delhi, di pinggiran Sungai Yamuna, pemimpin 51 tahun itu jatuh terjungkal. Beruntung, kejadian itu tidak sampai membuat Gillard cedera.
Pemimpin Partai Buruh Australia tersebut jatuh ketika menginjakkan kakinya ke rerumputan. Tampaknya, sepatu Gillard menancap terlalu dalam ke permukaan rumput. Karena tidak mampu menguasai keseimbangan tubuhnya, perempuan yang belum menikah itu jatuh tertelungkup di atas rerumputan. Tetapi, dalam hitungan detik, dia segera bangkit kembali dan tersenyum.
’’Saya baik-baik saja,’’ katanya kepada dua politisi India yang mendampingi dia dan berusaha membantunya berdiri. Setelah memakai lagi salah satu sepatunya yang sempat lepas saat jatuh, Gillard bergegas melanjutkan langkahnya.
Saat acara jumpa pers, dia pun membahas insiden yang membuat wajahnya memerah tersebut di hadapan para politisi India dan jurnalis pria. ’’Kepada kalian, kaum pria yang setiap hari selalu memakai sepatu beralas rata, (saya beritahukan bahwa) saat memakai sepatu berhak tinggi, selalu ada kemungkinan sepatu tersebut menancap kuat di permukaan rumput yang lembut,’’ papar Gillard. Pasangan Tim Mathieson itu menuturkan bahwa kejadian berikutnya setelah sepatu seseorang tertancap di rerumputan adalah jatuh terjerembab seperti apa yang dialaminya.
Selain berziarah di tugu peringatan bapak bangsa India tersebut, Gillard juga melakukan serangkaian pertemuan politik dengan para pejabat setempat. Dalam kunjungannya selama tiga hari, Gillard berusaha mempererat hubungan Australia dan India. Termasuk, meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan uranium untuk keperluan sipil.
Dalam waktu dekat, Australia akan mencabut larangan ekspor uraniumnya ke negara-negara yang tidak meneken Traktat Nonproliferasi Nuklir (NPT). Sebagai pemilik 40 persen cadangan uranium dunia, Australia selama ini hanya mengekspor bijih nuklir ke negara-negara anggota NPT. Alhasil, sebagai negara non-NPT, India tidak pernah bisa bermitra dengan Australia.
Di masa lalu, kebijakan Australia itu sempat membuat hubungan New Delhi dan Canberra tegang. Tapi, tak lama lagi Australia akan bisa menjual bijih uraniumnya ke India yang sedang gencar menggarap sektor industri. ’’Apa yang akan kami lakukan di masa mendatang ini adalah bagian kesepakatan kerja sama nuklir sipil yang komprehensif,” kata Gillard.
(dailymail/AP/hep/dwi)