Sosnakertran Berdayakan Masyarakat

Selasa 23-10-2012,00:00 WIB

Untuk Pengembangan KSB

MUARA TEBO – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Tebo memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan KSB (Kampung Siaga Bencana). Ini dilakukan untuk kesiagaan terhadap masyarakat terhadap bencana banjir. 

Kepala Dinas Sosnakertrans Kabupaten Tebo, Alfi Rinaldi kepada harian ini mengatakan. Sosnakertras akan membentuk Kampung Siaga Bencana, dan akan mengembangkannya.

”Ya, kami akan membentuk KSB, untuk itu maka kami akan berdayakan masyarakat sekitar,”  kepada harian ini. 

Untuk lokasinya kami memilih tempat di dusun Sungai Tilan desa Aburan batang Tebo Kecamatan Tebo Tengah. Program tersebut ternyata di terima oleh warga dusun sungai tilan desa aburan batang tebo Kecamatan tebo Tengah. “Warga sekitar setuju dengan program kami ini,” ujarnya lagi.

Keseriusan warga  ini terbukti setelah, sebanyak 55 warga yang terdiri dari bapak- bapak serta ibu- ibu mengikuti pelatihan tentang Kampung Siaga Bencana dari Dinas Sosnakertran Provinsi jambi dan Sosnakertran Kabupaten Tebo
 
Di katakannya lagi,  Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah suatu wilayah komunitas yang disiapkan untuk mengelola seluruh aspek dan proses penanggulangan bencana berbasis komunitas (masyarakat) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengendalian.

Hal ini dilakukan Agar masyarakat memiliki kemampuan melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan pengurangan ancaman, risiko dan dampak bencana. “Ini adalah pengembangan Kampung Siaga Bencana dengan mengadakan pelatihan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengendalian,” katanya.

Kegiatan pengembangan KSB ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat dusun sungai tilan dalam menanggulangi bencana. Terlatihnya masyarakat khususnya dusun sungai tilan yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam mengenal dan menanggulangi bencana, hingga masyarakat mampu melakukan penanggulangan bencana.

“KSB ini bertujuan agar masyarakat dusun sungai tilan memiliki kemampuan dan kompetensi dalam mengenal dan menanggulangi bencana, karena dusun sungai tilan Rawan Terjadi banjir,” kata  Alfi.

Alfi melanjutkan, sebanyak 55 warga tersebut akan dibagikan dalam lima kelompok dan terus dilakukan bimbingan oleh kelompok Tagana Kabupaten Tebo, pelatihan KSB ini akan memakan waktu selama tiga hari, kondisi ini juga membuat Tim Tagana provinsi jambi dan Kabupaten Tebo terpaksa bermalaman disana.

“Alhamdulillah, masyarakat sungai tilan sangat merespon kegiatan pelatihan KSB ini, mereka sangat bersemangat mengikuti pelatihan yang di berikan,” pungkasnya. (fad/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait