Ali Masykur Musa menegaskan Provinsi Jambi juga termasuk salah satu daerah yang laju kerusakan hutannya cukup parah. Dari luas Provinsi Jambi seluas 5,1 juta hektar, sebesar 2,1 juta hektare adalah kawasan hutan atau sebesar 43,75 persen.
Namun saat ini jumlah hutan di Provinsi Jambi kini menyusut dan tinggal sekitar 500.000 hektar karena telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri dan kawasan pertambangan.
“Padahal menurut data Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dari luas kawasan hutan yang ada hanya 971 ribu hektare yang boleh digarap. Selebihnya tidak boleh dirambah karena masuk kawasan hutan lindung, taman nasional dan cagar alam,” katanya.
(fth)