Satu Keluarga Keracunan Jamur

Senin 19-11-2012,00:00 WIB

Dua Korban Dirawat di ICU

KERINCI –Satu keluarga dari Desa Siulak Tenang, Kecamatn Siulak, Kabupaten Kerinci, terpksa dilarikan ke RSUD Mayjen HA Thalib Kerinci karena diduga keracunan akibat mengkonsumsi Jamur, Sabtu malam (17/11) sekitar pukul 22.50 WIB.

Jumlah korban keracunan jamur ini yaitu sebanyak 8 orang, 2 diataranya masih anak-anak. Kedelapan korban tersebut diketahui bernama Arifin (55), Sanariah (50) serta dua anaknya Irma Suryani (33) dan Sarifudin (30). Kemudian 4 lainnya merupakan tetangga Saraniah, yang juga masih sana familiy, yaitu Yarman (50) Marni (27), Manda bocah berumur 2 tahun 5 bulan, dan Melvi (10).

Korban terparah yaitu Sanariah dan putranya Sarifudin, harus mendapatkan perawatan medis di ruang ICU RSUD Mayjen HA Thalib, karena mengalami penuruan kesadaran, pusing, mual-mual dan muntah, dan sejumlah organ tubuh terasa penat-penat.

Sementara Irma Suryani, Yarman,dan Melvi dirawat diruang penyakit dalam, Manda diruang Anak-anak. Sedangkan Arifin dan Marni hanya rawat jalan.

Dr. Diska, yang menangani kedelapan korban di ruang IGD RSUD Mayjen HA. Thalib Kerinci, kepada harian ini kemarin membenarkan hal tersebut.

“Iya, ada delapan orang warga yang masuk tadi malam, dugaan sementara karena keracunan setelah mengkomsumsi jamur. Kita juga belum tahu jamur tersebut jenis apa, karena korban juga tidak bisa menjelaskan,” ujarnya.

Ia mengaku, gejala yang dirasakan oleh korban yaitu penurunan kesadaran, pusing-pusing, mual dan muntah.

“Sebagai petugas di IGD, kita sudah memberikan pertolongan pertama kepada korban. Dan kemudian dilakukan perawatan medis diruang masing-masing, yang terparah dua orang dirawat diruang ICU,” tukasnya.

Sementara itu, Sarifudin, ditemui diruang ICU kemarin, mengaku ia dan beberapa anggota keluarganya mengambil jamur tersebut diladang pada Sabtu sore, kemudian pada malam harinya dimasak dirumah lalu dimakan bersama keluarga pada waktu makan malam.

“Kita ambil diladang, cendawan (Jamur_red) itu sudah biasa dimakan oleh warga, namanya cendawan jambu, namun entah kenapa setelah kita makan malam kemarin semua jadi pusing dan muntah-muntah, bahkan penglihatan saya sempat kabur,” aku Sarifudin.

Ia juga mengaku sempat memberikan sejumlah jamur tersebut kepada tetangga, tetangga tersebut juga mengalami hal yang sama. “Sesampai dirumah, sebagian cendawan kita kasih tetangga untuk dibiki gulai, mereka juga keracunan,” sebutnya.

“Badan saya juga terasa penat-penat. Hampir kami satu keluarga keracunan, Cuma istri Sarifudin yang tidak, karena dia tidak suka jamur,” timpal Sanariah, ibunda Sarifudin. (hdi)

� ei��a mengatakan, dalam hal ini semuanya sudah diatur, termasuk untuk mengganti kepala sekolah, serta tupoksi guru sesuai dengan PP 53 tentang disiplin PNS. Dia juga berharap persoalan ini jangan ada unsur politis dan kepentingan tertentu, yang akan mengorbankan siswa dan pendidikan.

 

Tags :
Kategori :

Terkait