Palestina Jatuhkan Jet Tempur Israel

Selasa 20-11-2012,00:00 WIB

GAZA - Kecanggihan alat tempur tentara Zionis Israel tidak membuat pejuang Palestina mundur. Bahkan, mereka dengan gagah berani melawan setiap serangan yang dilancarkan pasukan Israel.

Menurut Radio Iran, Irib, sumber-sumber Palestina menyebutkan, sebuah jet tempur F-16 Israel jatuh pada Minggu (18/11) kemarin di Jalur Gaza.

Menurut keterangan berbagai sumber Palestina, pesawat tempur Israel itu jatuh di Khan Yunis beberapa saat melakukan bombardir sebuah rumah milik warga Palestina dan menggugurkan seluruh anggota keluarga di dalam rumah tersebut. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut dalam hal ini.

Sebelumnya, sebuah helikopter Apache Israel ditembak jatuh oleh roket muqawama.

Brigade Izzuddin Qassam, sayap militer Hamas juga menembakkan tiga roket 107 ke arah kapal tempur Israel. Hingga kini militer Israel belum memberikan keterangan apapun.

Selain kehilangan dua jet tempur F-16 dan helikopter Apache, Israel juga dikabarkan kehilangan pesawat tanpa awal saat agresi di Jalur Gaza.

Sementara itu, dukungan terhadap warga Palestina ditunjukkan warga Mesir. Sedikitnya 500 aktivis Mesir masuk ke Gaza dalam rangka solidaritas mereka terhadap warga tertindas Jalur Gaza serta untuk menyalurkan bantuan obat-obatan.

Mengutif Qodsna (19/11) melaporkan, seorang aktivis dalam rombongan itu mengatakan, \"Kami tidak akan membiarkan Palestina sendirian dan ini menjadi pesan kami,\" kata aktivis tersebut seperti dilansir Radio Iran, Irib.

 Rumah sakit Gaza saat ini mengalami kekurangan perlengkapan medis dan obat-obatan untuk merawat korban cedera. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan pengumpulan dana bantuan hingga 10 juta USD untuk membantu rumah sakit di Jalur Gaza.

 

Pembangunan RS Indonesia Terganggu

 

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menerima laporan jika kondisi di Gaza semakin memanas. Kondisi ini otomatis mengganggu pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia yang mereka bangun di kawasan konflik itu.  Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad di Jakarta kemarin mengatakan, pihaknya terus meng-update situasi di Gaza melalui relawan mereka yang sedang ada di sana. \"Total ada 28 relawan (konstruksi, red) kami yang sekarang menuntaskan pembangunan RS Indonesia di Gaza. Kondisi mereka baik-baik saja,\" katanya.

 Sarbini menuturkan, saat ini pembangunan RS Indonesia di Gaza itu sudah memasuki tahap-tahap akhir. Dia memperkirakan pembangunan RS Indonesia tuntas pada akhir tahun depan atau awal 2014 nanti. Dia mengatakan meski situasi memanas tidak sampai ada rudal atau bom serdadu Israel yang mampir ke RS Indonesia.

 \"Sudah ada kesepakatan jika fasilitas umum, termasuk rumah sakit, tidak boleh jadi sasaran perang,\" tuturnya. Dia berharap pihak Israel menepati aturan perang ini.

Tags :
Kategori :

Terkait