MUARASABAK – Defisit anggaran yang dialami Kabupaten Tanjab Timur dari APBD tahun 2013, Pemkab pun berencana menutupi defisit anggaran tersebut menggunakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) pada tahun 2012. Hal ini diungkapkan, Kepala DPKAD Tanjab Timur, Agus Pringadi belum lama ini. ‘’Diasumsikan untuk menutupi defisit prediksi Silpa akhir tahun 2012,’’ ujarnya.
Dikatakannya, memang penggunaan Silpa untuk menutup defisit APBD tahun 2013, telah ada di dalam Permendagri No 13. ‘’Itukan dinyatakan untuk menutupi defisit anggaran, salah satunya bias ditutupi melalui Silpa,’’ katanya.
Disinggung, mengapa tidak ditutupi defisit APBD tahun 2013 melalui pinjaman dari Pemerintah Pusat? Agus menjelaskan, bahwa pinjaman kepada Pemerintah Pusat, itu dibatasi oleh Peraturan Daerah (Perda). ‘’Kalau pinjam kan harus ada Perda. Perda kan persetujuan DPR. Terbitkan Perda baru kami ajukan pinjaman. Baik itu ke Negara maupun ke pihak ketiga,’’ bebernya.
Mengenai besaran defisit APBD tahun 2013? Agus menyebutkan deficit APDB Tanjab Timur tahun 2013 sebesar Rp 118 milyar lebih. ‘’Kami upayakan yang terbaik untuk menutupi defisit itu,’’ ungkapnya.
Sebelumya dalam rapat Peripurna DPRD Tanjab Timur dalam Ranperda tentang APBD Tanjab Timur tahun anggaran 2013 beberapa waktu yang lalu, Fraksi Hanura meminta kepada Pemkab Tanjab Timur untuk melakukan pinjaman daerah, guna menutupi deficit pembiayaan, demi pembangunan di Tanjab Timur. ‘’Total belanja daerah yang semula diasumsikan sebesar Rp 860 milyar lebih. Setelah pembahasan menjadi sebesar Rp 948 milyar lebih. Melihat kondisi ini artinya terdapat defisit sebesar Rp 118 milyar lebih,’’ tandas Abdul Gafur ketika menyampaikan pandangan akhir paripurna DPRD Tanjab Timur beberapa waktu yang lalu.
(yos)