JAMBI- Anggaran sebesar Rp 12 Miliar (M) akan digelontorkan untuk rehab sekolah di kabupaten/kota se Provinsi Jambi.
Namun sayangnya, Kadiknas Provinsi Jambi Idham Khalid tidak ingat berapa jumlah sekolah yang mendapatkan bantuan rehab tersebut.
“Sekitar Rp 12 M lebih, jumlah sekolahnya Saya kurang hafal,’’ katanya.
Menurutnya, penentuan sekolah yang mendapatkan bantuan rehab itu berdasarkan usulan kabupaten/kota se Provinsi Jambi ke Dinas Pendidikan Provinsi. “Yang mengelola diserahkan ke kabupaten/kota dan anggaran itu dimasukkan ke APBD Kabupaten dan Kota. Namanya anggaran spesifikgrant atau bantuan khusus,” tukasnya.
Ditanya, apakah penggunaan anggaran ini juga melalui proses tender nantinya saat akan dilakukan perehaban sekolah? Dirinya tak memastikan. “Tergantung anggaran kalau ditender itu. Kalau butuh tender ya ditender. Yang jelas dana masuk ke APBD,” ungkapnya.
“Ini bukan dana blogrant. Kalau dana blogrant dari pusat itu langsung ke sekolah. Dana itu (blogrant, red) tak ditender, langsung dikelola oleh komite. Akan tetapi, yang bermasalah dengan hukum juga ada,” tambahnya.
Sementara itu, dikatakannya juga, pemerintah Provinsi tak bisa lagi memberikan bantuan cuma-cuma sekolah. “Karena itu sudah dikoreksi oleh departemen. Yang masih ada, itu dana sister school yang masih ada itu untuk sekolah yang punya Provinsi saja, yaitu untuk SMA TT. Kalau bukan punya Provinsi tak bisa,” tukasnya.
Dikatakannya, 2013 ini, pemerintah Provinsi mengalokasikan dana sebesar Rp 6 Miliar untuk dana sister school bagi SMA Titian Teras. “Anggaran itu besarannya untuk SMA TT Rp 6 M untuk operasional sekolah secara keseluruhan,” tandasnya.
(wsn)