Gerogoti Suara Incumbent

Rabu 27-02-2013,00:00 WIB

“Kalau dikategorikan ini ada dua, dua calon (Fasha dan Fendi, red) mempertimbangkan wakilnya dari segi dukungan suara dengan popularitas, dan dua calon lagi (Sum dan Bambang, red) dari segi financial,” pungkasnya.

Jafar Ahmad, Pengamat Politik Jambi lainnya menyebutkan, mengenai kekuatan figur wakil, menurutnya diidentifikasi berdasarkan perwakilan wilayah. Jadi kesukuan itu masih mempengaruhi pola pilih orang dalam menentukan pilihannya. Tergantung wakilnya dari komunitas mana dan etnis mana.

“Ketokohannya itu, kalau komunitasnya besar, akan besarnya pengaruhnya. Siapapun yang ada di dalam itu, itu akan dianggap sebagai perwakilan wilayahnya atau komunitasnya,” tukasnya.

Jafar mempersentasekan, jika ada walikota dan wakil walikota yang maju dari satu komunitas yang sama. Walikota akan memperoleh sekitar 75 persen suara dan wakil walikota memperoleh 25 persen suara.

“Tetapi kalau antar walikota dan wakil walikota tergantung komunitas yang besar,” jelasnya.

Terpisah, Direktur Media Center Effendi Hatta, Mabruri Hasan mengatakan, pertimbangan dipilihnya Asnawi AB sebagai pendamping yakni karena faktor pengalaman Asnawi.

“Figurnya juga sederhana dan sangat bermasyarakat dan memiliki pemahaman yang sama terkait Kota Jambi,” katanya.

Selain itu, Asnawi juga merupakan salah satu tokoh dari masyarakat Seberang Kota Jambi (Sekoja). Hal ini bisa menjadi faktor penunjang untuk meraup suara dari Sekoja.

”Memang dia (Asnawi, red) merupakan representase masyarakat asli Seberang,” sebutnya.

Ketua Tim Pemenangan Sy Fasha, Chalik Saleh menyebutkan, dipilihnya nama Abdullah Sani ini setelah melihat kesederhanaannya, mempunyai kedekatan dengan masyarakat dan beberapa alasan lainnya. “Abdullah Sani ini diterima oleh semua kalangan masyarakat Kota Jambi,” ungkapnya.

Juga track record Abdullah Sani yang pernah mengabdi sebagai birokrat di Kota Jambi. Ia dinilai bisa sejalan dengan Fasha dalam memimpin Kota Jambi ke depan.

“Alhamdulillah, setelah ditetapkannya Abdullah Sani sebagai wakil Fasha, respon masyarakat sangat bagus sekali,” tukasnya.

Sum Indra kepada harian ini mengaku dipilihnya dr Maulana sebagai wakilnya karena visi misi dirinya sebangun dengan pasangannnya. Dan juga merupakan hasil pertimbangan dari partai pengusung.

“Saya juga melihat karakter beliau baik, dia juga punya rumah sakit dan tentunya mengerti tentang kesehatan. Semoga ke depan dia bisa membantu dari sisi kesehatan dan saya dari sisi pendidikan. Dua hal ini yang menjadi alasan, tentunya tanpa mengabaikan hal-hal penting lainya,” ungkapnya.

Soal kontribusi suara, menurut Sum Indra dari sang wakil tidak terlalu signifikan. Meski demikian tentunya sangat diharapkan wakil bisa membantu untuk meraup suara.

“Wakil hanya bisa mendongkrak suara, wakil mempengaruhi suara tapi tidak signifikan. Karena orang akan melihat wakil hanya berfungsi sebagai pengawasan, tidak bisa lansung mengambil kebijakan,” tandasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait