Sekolah Diliburkan, Kerugian Capai Ratusan Juta
MERANGIN – Masyarakat Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan, sekitar pukul 04.30 WIB, Sabtu (9/3) kemarin, dibuat heboh oleh kebakaran yang terjadi di SDN 194 yang ada di desa tersebut. Warga semakin gempar setelah suara letusan terdengar dari lokasi kejadian.
Mengetahui ada kebakaran, warga langsung berlarian mendekati sumber ledakan. Namun ratusan warga yang datang tidak bisa berbuat banyak karena api sudah memakan sekitar 80 persen bangunan sekolah.
Warga hanya bisa berjaga - jaga agar api tidak merambat ke ruang sebelahnya dengan memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Diungkapkan penjaga SD 194, Rokhim, kebakaran baru diketahui saat dirinya akan menghidupkan mesin air.
\"Saat itu saya akan menghidupkan mesin air, dan saya lihat asap mengepul disertai suara ledakan kecil diruang belajar, api sudah menjalar kesemua ruangan yang ada. Saya juga sudah berusaha memadamkan api semampunya dengan alat seadanya, bahkan warga yang datang juga berusaha membantu memadamkan api namun karena api sudah membesar kami tidak bisa berbuat apa-apa,\"terangnya.
Sementara menurut Wasgi Kepsek SD 194 Tambang Emas, kepada koran ini dia mengatakan bahwa api membakar sekolahnya disaat warga sedang tertidur lelap.
\"Kita mengetahui ruangan belajar terbakar saat subuh, namun api sudah hampir memakan semua bagian gedung. Tidak satu pun bisa terselamatkan semua habis terbakar. Setidaknya empat ruang belajar tidak bisa digunakan. Kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepihak desa, UPTD Diknas, dan juga Kadiknas serta aparat berwajib perihal kejadian ini,\" jelas Wasgi.
Kapolres Merangin AKBP Nanan Setyo Utomo melalui Kapolsek Pamenang AKP Sehat Waluyo saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini.