PALEMBANG - Siapa yang akan memimpin Kota Palembang lima tahun ke depan, 2013-2018 belum dapat dipastikan. Tiga lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat (quick count), LSI (Lembaga Survei Indonesia), LKPI, Puskaptis menyerahkan keputusan akhir pada penghitungan manual KPU Sumsel.
Kesimpulan tersebut, menyusul ketatnya raihan suara antara kandidat tiga pasangan calon, terutama pasangan nomor urut 2, Romi Herton-Harnojoyo dan nomor urut 3, Sarimuda-Nelly Rasdiana. Sedangkan, kandidat nomor 1, Mularis Djahri-Husni Thamrin hasil tiga lembaga survei itu, jauh tertinggal.
Quick count LSI dengan data masuk 100 persen misalnya. Dengan metode kombinasi stratified-cluster random sampling pada 200 TPS yang tersebar secara proporsional pada setiap kecamatan dalam Kota Palembang, pasangan Romi Herton-Harnojoyo meraih 44.10 persen, pasangan Sarimuda-Nelly Rasdiana 40.98 persen. Sedangkan, Mularis - Husni Thamrin 14,92 persen.
Dengan margin of error sekitar 2 persen, raihan suara pasangan Romi-Harno hanya unggul 3,12 persen dibandingkan dengan pasangan Sarimuda - Nelly. Dalam artian, hasil quick count ini tidak dapat disimpulkan pasangan mana yang akan menang karena selisih suara kedua pasangan tersebut masih berada dalam dua kali margin of error (4 persen).
\"Untuk mengetahui pasangan pemenang Pemilukada Wali Kota Palembang ini harus menunggu penghitungan dari KPU. Memang, dengan selisih seperti ini, dan pengalaman survei-survei sebelumnya, biasanya tidak akan banyak berubah. Perubahan tidak melebihi 1 persen,\" ungkap Hendro Prasetyo PhD, direktur riset LSI saat jumpa pers di Hotel Swarna Dwipa, kemarin.
Survei menunjukkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilukada Wali Kota Palembang sekitar 65,06 persen dari total DPT (daftar pemilih tetap) 1.133.488. \"Angka partisipasi ini, sudah cukup bagus,\" ujarnya lagi.
Bagaimana LKPI (Lembaga Kajian Publik Independen)? Quick count pada 200 TPS sampel menunjukkan tingkat partisipasi pemilih 66,6 persen atau 82.760 pemilih. Pasangan Sarimuda - Nelly meraih 44,86 persen. Sedangkan, Romi - Harno 42,53 persen. Kandidat nomor urut 3 itu, unggul dengan 2,33 persen. Sedangkan, pasangan Mularis-Husni meraih 12,61 persen.
Margin of error sekitar 2-3 persen. \"Hasil ini sangat berbeda tipis. Belum bisa dikatakan final. Hasil akhir ada di KPU. Hanya, biasanya penghitungan LKPI ada di tengah-tengah,\" ujar Direktur Eksekutif LKPI Ariyanto.
Sementara itu, quick count Puskaptis menunjukkan dengan 98 persen suara sampel, pasangan Sarimuda-Nelly unggul 0,17 persen dari pasangan Romi-Harno. Tepatnya, Sarimuda-Nelly meraih 44,81 persen, Romi-Harno 44,64 persen dan Mularis-Husni 10,55 persen. “Selisihnya hanya 0,17 persen atau kurang dari 1.000 mata pilih. Mengingat tingkat margin of error 1 persen, Kami belum bisa menyimpulkan pasangan mana yang unggul. Tunggu hasil penghitungan KPU,” kata Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid.
Sementara itu, hasil survei yang dilakukan Independent of public opinion (IPO) institute, pasangan Romi-Harno unggul tipis dari Sarimuda-Nelly. Romi-Harno memperoleh 43,65 persen, Sarimuda-Nelly, 41,41 persen dan Mularis-Husni, 14,65 persen. \"Selisihnya sangat tipis. Jadi kita tidak bisa mengklaim siapa yang menang dan tetap menunggu rekapitulasi KPU,\" kata Direktur Eksekutif IPO Institute, A Muhaimin MSI, tadi malam.
Dikatakan, hasil survei yang dilakukan menggunakan metode stratified random sampling. Melibatkan 120 relawan dengan sampel 120 TPS. \"Margin of error-nya 1,5 persen dengan keyakinan 99 persen. Partisipasi pemilih juga rendah 60 persen.\"
Menanggapi hasil quick count tersebut, Romi Herton kepada wartawan mengatakan, dia akan menunggu real count dan penghitungan manual KPU. \"Dengan kemenangan hasil ini (LSI, IPO Institut), tim jangan terlalu euforia. Yang jelas, saya bersyukur kepada Allah Swt.\"
Menurut Romi, dirinya mengajak pasangan Mularis-Husni dan Sarimuda-Nelly untuk bergabung dalam Pemerintahan Kota Palembang. \"Beliau-beliau ini kapabel dan bisa membantu pengembangan kota.\"
Sarimuda MT mengaku optimis menang menanggapi hasil quick count yang dilakukan oleh dua lembaga survei, LKPI dan Puskaptis yang mengunggulkannya pada posisi teratas, walau menang tipis. “Malam ini, tim kami akan melakukan penghitungan manual formulir C1 dan itu yang akan menjadi acuan sebenarnya. Kami minta masyarakat tenang dan menunggu hasil,” tukas Sarimuda-Nelly yang hadir saat quick count LKPI.
Ketua KPU Kota Palembang, H Eftiyani SH minta agar masyarakat tenang dan tidak berpatokan terhadap hasil penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survei. \"Penghitungan suara yang sah adalah yang dilakukan KPU Palembang dan sekarang surat suara sedang disisir dari TPS ke PPS dengan penjagaan ketat pihak keamanan,\" kata Eftiyani, tadi malam.