MUARA BUNGO – Insentif dokter di Kabupaten Bungo terbilang paling rendah. Untuk insentif dokter umum hanya Rp 500 ribu/bulan. Sedangkan dokter spesialis sebesar Rp 2 juta/bulan. Atas hal itu, dokter yang ada di Bungo meminta Pemda untuk menaikkan insentif tersebut seperti di Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi.
Senin (29/4), dokter yang ada di kabupaten Bungo melakukan pertemuan antara dokter spesialis RSUD H. Hanafie. Pertemuan juga dihadiri manajemen rumah sakit. Dengan agenda utama adalah evaluasi 2012 dan semester pertama 2013.
Angka yang diusulkan melonjak tinggi, yakni dari Rp 2 juta menjadi Rp 15 juta/bulan untuk dokter spesialis. Direktur RSU H Hanafie, dr. Safaruddin membenarkan adanya pertemuan tersebut.
“Kemarin itu cuma silaturrahmi dan persentase pelayanan saja. Sekalian silaturrahmi. Biar Pak Bupati kenal lebih dekat dengan dokter-dokter,” ujar Safaruddin, Rabu (1/5).
Tidak hanya itu, Safaruddin juga mengatakan, dalam pertemuan tersebut dilakukan diskusi terbuka. Inti dari diskusi tersebut menurutnya adalah untuk pelayanan RSUD kedepannya.
Sementara itu, Asisten I Setda Bungo, Tobrono Yusuf mengaku belum mengetahui tentang hal itu. “Wah saya belum tahu. Nanti kalau ada kabar tentang informasi itu saya kasih tau,” ujar Tobroni.
Sementara itu, Anggota DPRD Bungo, Martunis mengatakan, terkait masalah insentif dokter yang ada di Kabupaten Bungo ini, sebenarnya sudah dibahas. “Ini telah kita bahas. Kemarin, kita minta pihak dokter untuk membuat permohonan untuk kenaikan insentif. Tapi, hasil akhirnya, kita juga belum mendapatkan informasi,” pungkasnya.
(fth)