Tujuan perjuangan yang kita laksanakan pada bidang pengabdian kita masing-masing juga haruslah kita letakan pada upaya mencapai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 dan bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.
Kita harus punya komitmen yang kuat untuk memperkukuh kembali rasa dan semangat persaudaraan kebangsaan kita di atas prinsip-prinsip empat pilar kehidupan berbangsa yang telah menjadi konsensus nasional bangsa Indonesia. Prinsip-prinsip itu adalah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 1945 sebagai konsitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara yang final dan harus kita jaga keutuhannya serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai sistem sosial dan semboyan bangsa Indonesia.
Presiden Pertama RI, Bung Karno pada saat peringatan hari kemerderkaan Republik Indonesia 17 Agustus 1966 di Istana Negara. Bung Karno mengatakan dan mengingatkan kita semua agar ”jangan sekali-kali kita meninggalkan sejarah”.
Marilah kita jadikan pesan Bung Karno kepada kita semua itu sebagai pedoman dalam mengisi alam kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para Pendiri Bangsa kita. Tidak ada bangsa yang besar yang tidak bertumpu pada kebesaran sejarah bangsanya masing-masing. Marilah, kita semua generasi muda bangsa, mau dan bersedia menjadi perkakasnya sejarah, untuk membangun peradaban bangsa dan dunia yang lebih baik lagi demi masa depan anak cucu kita dikemudian hari.
Bally Shada
Wakil Sekretaris DPD. KNPI Provinsi Jambi dan
Wakil Sekretaris PW. ISNU Provinsi Jambi