Michael Laudrup Jadi Plan B
LONDON-Lawatan Tottenham Hotspur ke kandang Tromso di ajang Europa League dini hari tadi bisa menjadi laga perpisahan bagi manajer Andre Villas-Boas. Ya, posisi pelatih yang akrab disapa AVB itu semakin terjepit menyusul kekalahan telak 0-6 dari Manchester City di ajang Premier League Minggu lalu (24/11). AVB juga dinilai punya andil atas lepasnya salah satu aset berharga Tottenham, Gareth Bale. Sementara, anggaran sebesar 110,5 juta pounds yang dikeluarkan untuk memboyong tujuh amunisi baru ternyata belum mampu dimaksimalkan. Hingga pekan ke-12 Premier League, Spurs-julukan Tottenham masih berada di peringkat sembilan klasemen. Fakta bahwa Spurs masih tertahan di peringkat kesembilan kabarnya sempat membuat dua pemegang saham Joe Lewis dan Daniel Levy murka.
Lalu, siapa pengganti AVB ? Ini yang mengejutkan. Kabar yang beredar, Spurs tengah mendekati pelatih Celta Vigo Luis Enrique. Pilihan ini dinilai janggal. Pasalnya, Enrique pernah gagal saat menangani AS Roma pada musim 2011-2012. Saat itu Roma hanya mampu finis di peringkat ketujuh klasemen akhir.
Celta Vigo yang musim ini dia tangani pun masih tersendat-sendat. Celta yang baru mengemas tiga kemenangan masih tertahan di peringkat 16 klasemen sementara Primera Division. Lalu, kenapa tertarik pada Enrique ? Semua itu tak lepas dari intervensi Direktur Teknik Franco Baldini. Pria asal Italia itu memang punya hubungan dekat dengan Enrique. Keduanya pernah bekerja sama di Roma. Di mana, Baldini saat itu menjadi direktur Roma dan Enrique sebagai pelatih. Jika Enrique gagal dipinang, Spurs sudah plan B, yakni mendekati pelatih Swansea Michael Laudrup.
Kabar bahwa Enrique sudah didekati manajemen Spurs sampai juga ke telingan AVB. Mantan pelatih FC Porto dan Chelsea itu pun tak terlihat panik. \"Saya sudah kebal sekarang. Saya sudah terbiasa membaca situasi seperti ini,\" kata AVB kepada Daily Mail.
Mantan asisten Jose Mourinho ini juga yakin dewan direksi masih memberinya dukungan. \"Saya memiliki keyakinan terhadap dewan. Saya juga percaya terhadap pemain. Saya memang sempat bertemu direksi dua atau tiga hari yang lalu. Mereka memiliki pandangan yang sama, bahwa semuanya berjalan salah. Itu adalah pertemuan biasa. Kami hanya berbicara sangat singkat tentang permainan,\" bebernya.
AVB boleh saja berkilah. Namun, Lewis sudah memberi isyarat pada awal musim bahwa tiga manajer dari tiga klub besar seperti Manchester United, Manchester City dan Chelsea rawan tergusur. Itu sebabnya, dia memberikan kebebasan pada AVB untuk membeli pemain yang dia inginkan. Dana sebesar 110,5 juta pounds dikeluarkan untuk membeli tujuh pemain, tiga diantaranya memecahkan rekor transfer, yakni Paulinho, Roberto Soldado, dan Erik Lamela.
(bas)