KISAH sukses medali perak di nomor lari 100 meter putra SEA Games XXVII Myanmar ini ternyata lahir dari jalanan. Iswadi mengaku senang lari gara-gara sering juara tarkam lari yang digelar di Lombok dan sekitarnya.
\"Balap lari tarkam di Lombok sangat ramai. Jarak larinya 60 meter. Kita harus lari sekencang-kencangnya. Kalau menang kita dikasih uang dari para petaruh itu,\" kata Iswandi lalu tertawa kemarin.
Meski uang yang dterima tak menentu dari tarkam lari itu, namun uang itu bisa untuk menambah uang jajan Iswandi.
Dalam sebulan, tarkam lari di Lombok dan sekitarnya sangat semarak. Bahkan di bulan puasa, menjelang waktu buka puasa, hampir di semua jalanan di Lombok ramai tarkam lari. Iswandi merasa beruntung modal lari tarkam itu membuatnya masuk pelatnas atletik.
Tarkam lari juga membuat Iswandi masuk tim KSB Sumbawa Barat. Berposisi sebagai libero, tahun kompetisi 2009/2010, Iswandi sempat bermain di beberapa laga. Namun hatinya lebih memilih atletik sebagai jalur masa depannya.
\"Saya pokoknya senang dengan olahraga yang berbasis lari. Ya, sepak bola, ya atletik. Pokoknya senang berlari kemanapun,\" kata Iswandi.
(dra/ren)