Sampai Bertemu Di Singapura 2015

Senin 23-12-2013,00:00 WIB

NAYPYITAW - Perhelatan SEA Games XXVII Myanmar sudah berakhir. Sejak dibuka pada 11 Desember lalu kemarin (22/12) di Wunna Theikdi Stadium pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut diakhiri.

    Pada SEA Games edisi ini, gelar juara umum kembali berpindah ke tangan Thailand. Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, itu mengkudeta Indonesia yang dua tahun lalu mengumpulkan medali terbanyak dengan menyabet 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu.

    Tuan rumah menyusul di posisi runner up  dengan 86 emas, 62 perak, dan 85 perunggu. Disusul Vietnam dengan 76 emas, 86 perak, dan 86 perunggu. Indonesia di posisi keempat dengan 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu.

     Closing ceremony SEA Games ke-27 kemarin dimulai pukul 18.00 waktu setempat. Diawali dengan pameran tarian berbagai suku bangsa di Myanmar, lalu lagu-lagu tema SEA Games, serta pesta kembang api.

     Diawali dengan perebutan emas di cabor chinlone pada 4 Desember dan diakhiri sepak takraw kemarin, sebanyak 4730 atlet dari sebelas negara Asia Tenggara adu ketangguhan. Mereka berlomba mendapatkan 460 medali emas dari 33 cabor yang dipertandingkan di SEA Games kali ini.

Tercatat 15 rekor SEA Games diperbarui dalam edisi ke-27 pesta olahraga se-Asia Tenggara dua tahunan itu.

\"SEA Games kali ini telah memberikan gambaran positif Myanmar kepada dunia dan menjadi jembatan budaya antar negara peserta. Atlet yang berlaga di SEA Games kali ini juga mempromosikan semangat sportifitas, semangat juang tinggi dan persahabatan antar sesama negara ASEAN,\" ujar Wakil Presiden Myanmar, U Nyan Tun kemarin dalam pidato penutupan SEA Games XXVII.

SEA Games 2013 juga menjadi rapot terpuruknya Indonesia dalam pembinaan olahraga di Asia Tenggara. Indonesia yang datang ke Myanmar dengan status juara bertahan dan membawa 665 atlet yang bertanding di 31 cabang olahraga, hanya mampu berada di peringkat keempat di bawah Thailand, Myanmar dan Vietnam.

Anehnya meski secara perolehan medali emas jauh dari target semual, 120 medali emas chef de mission Aslizar Tanjung berkilah Indonesia gagal. Dengan dalih bahwa secara keseluruhan medali Indoensia hanya kalah oleh Thailand.

\"Kalau ditotal semuanya jumlah medali kita 260. Thialand 282 medali. Myanmat 233. Kita masih lebih banyak kumpulkna medali dari tuan rumah,\" kata Aslizar. Sayangnya meski jumlah medali lebih banyak seperti kata Aslizar, koleksi emaslah yang dipakai sebagai patokan prestasi di ajang ini. Bukannya total keseluruhan medali.

Usai SEA Games Myanmar, kini seluruh mata insan olahraga Asia Tenggara tertuju kepada Singapura yang akan menghelat SEA Games XXVIII pada 2015 mendatang. Jauh-jauh hari Singapura sudah memberitahukan bahwa SEA Games XXVIII akan digelar pada musim panas pada tanggal 5-16 Juni 2013. Siklus yang sama seperti dua perhelatan serupa sebelumnya di Singapura pada 1983 dan 1993.

Hitung mundur penyelenggaraan SEA Games XXVIII 2015 Singapura secara resmi dimulai dengan diserahkannya bendera SEA Games yang berwarna biru dengan lingkaran olimpiade putih dari Menteri Olahraga Myanmar, U Tint San kepada Menteri Tenaga Kerja Singapura, Tan Chuan-Jin setelah SEA Games XXVII 2013 ditutup kemarin.

SEA Games Singapura hanya akan mempertandingkan 30 cabang olahraga. Beberapa cabor yang sebelumnya rutin dipertandingkan di SEA Games, seperti karate dan rowing tidak akan di pertandingkan di Singapura. Namun pengumuman final soal cabor itu akan difinalisasi Februari 2014.

Sementara itu, medali emas pesilat Indonesia Muhammad Adhan akhirnya diberikan. Setelah sempat ditahan karena diprotes Myanmar, medali pesilat asal Kendari itu diberikan kemarin. Medali Adhan ditahan karena pelatih pencak silat Myanmar melalui NOC Myanmar keberatan Adhan menang atas Ye Kyaw Thu (Myanmar). kalau melihat itu, rasanya patut dipertanyakan semangat sportifitas Myanmar sebagai tuan rumah.

(dra/ren)

Tags :
Kategori :

Terkait