Juventus v AS Roma
TURIN - Juventus belum akan tergusur dari posisinya di puncak klasemen sementara Serie A 2013-2014 saat menyelesaikan giornata 18. Usai giornata 17, mereka masih unggul lima poin dari peringkat kedua yang dihuni AS Roma. Jadi, sudah bisa dipastikan mereka menduduki capolista sepanjang enam pekan beruntun.
Juve bakal mendapatkan tantangan langsung dari Roma besok dinihari WIB. Seandainya kalah, Juve masih unggul dua poin dari Giallorossi (julukan Roma). Hasil lain, justru membuat Juve kian meninggalkan para pesaingnya.
La Vecchia Signora-julukan Juve sudah berada di puncak menyusul hasil di giornata 13. Mereka kian tak terbendung setelah tak terkalahkan di lima laga terakhir. Bahkan, Gianluigo Buffon dkk sudah mencatatkan rekor selalu menang dalam sembilan laga terakhir di Serie A.
Selisih lima poin sebelum paro musim dianggap kubu Roma sebagai sinyal bahaya dalam persaingan. Roma tak boleh kehilangan angka lagi untuk menjaga jarak. Misi paling awal adalah menyulitkan Juve dalam pertemuan langsung mereka di Juventus Stadium.
\"Kami harus fokus untuk menujukkan performa terbaik, karena (selisih) lima poin adalah jarak yang jauh dan kami tak bisa membiarkannya jadi lebih jauh,\" ungkap Morgan De Sanctis, penjaga gawang utama Roma seperti dikutip Roma Channel.
Sejauh ini, Roma sebenarnya tampil di luar ekspektasi sebelum musim berjalan. Mereka tak terkalahkan hingga pekan ke-17. Bahkan, sepuluh pekan perdana musim ini mereka lalui dengan 30 poin alias selalu menang.
\"Fakta bahwa kami tak terkalahkan dan hanya berada di posisi kedua, sedikit mengejutkan. Tapi, kami akan datang ke Turin untuk menyulitkan mereka. Kami dalam kondisi yang baik. Memang tak mudah bagi kami, tapi tak mudah pula bagi mereka,\" jamin De Sanctis.
Hal serupa diungkapkan gelandang Miralem Pjanic. Dia mengakui, Juve tim kuat yang pantas selalu berada dalam favorit sebagai scudetto. Tapi, Roma datang dengan harapan besar, bukan ketakutan.
\"Juventus adalah tim yang sangat kuat. Tapi kami tidak takut pada mereka. Kami tahu kami sejajar dengan lawan mana pun di liga, tapi kami harus berada dalam permainan terbaik untuk mengalahkan Juve,\" ujar Pjanic seperti dikutip Football Italia.
Hanya saja, kubu Juve sudah mengambil ancang-ancang untuk berlari kian kencang di 2014. Pelatih Juventus Antonio Conte tak hanya membidik gelar Serie A. Dia mengaku optimistis bisa meraih treble winner musim ini. Jika mampu, maka Conte akan menjadi pelatih pertama dalam sejarah Juventus yang bisa meraih tiga gelar dalam semusim.
Tiga gelar yang diincar Conte adalah trofi Serie A, Coppa Italia, dan Europa League. Khusus untuk Europa League, Juve harus mengikuti ajang tersebut setelah tersingkir dari ajang Liga Champions. Motivasi kian tinggi, karena final akan dilangsungkan di Juve Stadium.
\"Musim ini kami masih ingin memenangi semuanya. Ada kesempatan untuk memenangi scudetto tiga kali beruntun, yang juga akan dibarengi juara Coppa Italia. Jika kami memenangi Coppa Italia, itu akan menjadi rekor karena untuk pertama kalinya ada klub yang menjuarainya sebanyak 10 kali,\" tegas Conte.
(ady)