Gandeng Stand Up Comedian, Uji Wawasan lewat Video Blog

Rabu 29-01-2014,00:00 WIB

Pingkan Irwin dan Abdul Qowi Bastian, Pencetus Gerakan Ayo Vote

Di tengah apatisme anak muda terhadap politik, inisiatif dua anak muda ini patut diacungi jempol. Mereka mengajak generasi muda melek politik agar tidak salah dalam menentukan pilihan.

 

NAUFAL WIDI A.R., Jakarta

 

PEMANDANGAN berbeda tersaji di Mal fX Sudirman, Jakarta, akhir pekan lalu (25/1). Atribut partai politik peserta pemilihan umum 2014 menghiasi stan-stan di lantai dasar mal yang biasa dijadikan tempat hangout anak muda itu. Ada tujuh booth dengan alat peraga partai masing-masing sebagai penanda.

Sebuah kegiatan yang diberi tajuk Kampung Politik hari itu tengah berlangsung. Di booth pengunjung bisa berinteraksi dengan perwakilan parpol. Pengunjung juga bisa menanyakan ini dan itu terkait keberadaan partainya.

Tidak jauh dari stan parpol terdapat mini-stage dengan tinggi sekitar 50 sentimeter. Di panggung kecil itu dilangsungkan diskusi. Hadir para calon anggota legislatif (caleg) dengan usia relatif muda. Suasana diskusi pun lumayan gayeng.

Bukan tanpa alasan jika Kampung Politik diadakan di fX Sudirman yang didatangi banyak anak muda. Begitu juga narasumber yang terlibat dalam diskusi yang semuanya para caleg muda. Itulah aktivitas yang diinisiasi Ayo Vote bekerja sama dengan Gerakan Parlemen Muda yang menyasar pengunjung anak-anak muda.

Adalah Pingkan Irwin dan Abdul Qowi Bastian, dua anak muda yang menjadi aktor di balik gerakan Ayo Vote. \"Anak muda memang punya problem dengan persepsi terhadap politik. Karena itu, pendekatannya nggak bisa konvensional. Hanya dengan artikel, misalnya,\" ujar Pingkan yang ditemui Jawa Pos kantornya.

Menurut Pingkan, Ayo Vote dilatarbelakangi banyaknya anak muda yang bersikap tak acuh terhadap sistem perpolitikan tanah air. Pengalaman pribadinya saat kali pertama mencoblos pada Pemilu 2004 juga ikut memberi andil.

\"Saya kan nggak ada background politik. Dulu sebagai pemilih pemula tahu bagaimana rasanya bingung menentukan pilihan. Apalagi, jumlah partainya saat itu banyak,\" tutur perempuan 29 tahun itu.

Nah, agar pengalaman kurang baik itu tidak terulang pada para pemilih pemula dalam Pemilu 2014, Pingkan bersama Abdul Qowi Bastian menggagas gerakan Ayo Vote. Mereka ingin mengajak anak-anak untuk peduli pada politik tanah air. Ini terutama dalam Pemilu 2014 yang akan menentukan para wakil rakyat ke depan.

\"Jangan sampai anak-anak muda sekarang masih bingung menentukan pilihan,\" kata Pingkan.

Ayo Vote memulai gerakan dengan menawarkan one-stop portal untuk menyosialisasikan proses pemilu, edukasi publik tentang parpol, caleg, dan kandidat capres-cawapres.

Tags :
Kategori :

Terkait