PERSIPURA bakal kesulitan untuk mempertahankan mahkota juaranya pada Indonesia Super League (ISL) musim ini. Prediksi itu mungkin terlalu cepat jika melihat kick off pertandingan di ISL baru akan digulirkan hari ini. Persipura pun hanya akan menjalani pertandingan di kandang sendiri menghadapi Persela Lamongan, siang nanti.
Namun, cukup dengan melihat fakta di ISL sejak pertama kali digulirkan pada musim 2008-2009 silam, rasanya prediksi itu tinggal menunggu pembuktiannya. Tidak ada satu pun juara ISL yang mampu mengulangi lagi prestasinya mengangkat trofi juara pada musim berikutnya. Dan, itu juga yang akan terjadi pada Persipura musim ini.
Itulah yang ingin coba untuk dipecahkan manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut pada musim baru. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum (Ketum) Persipura, Benhur Tommy Mano. \"Mempertahankan gelar yang tahun lalu kami raih, itu yang menjadi target utama kami di ISL,\" ujarnya.
Tapi, pernyataan Tommy tersebut sepertinya tidak semudah membalikkan tangan. Apalagi, pada musim ini Persipura sudah kehilangan banyak pilar andalan. Mulai dari jenderal lapangan tengah Zah Rahan Krangar, lalu Patrich Wanggai (Keduanya hengkang ke Liga Malaysia), Otavio Dutra (ke Persegres), dan Ricardo Salampessy (Persebaya).
Upaya mempromosikan beberapa pemain muda asli Papua layak mendapatkan acungan jempol. Tommy menyebut secara kualitas skill para pemain jebolan Persipura U-21 tersebut tidak kalah jauh dari pemain asing. \"Saya tegaskan tidak ada penambahan pemain lagi musim ini. Dengan modal Rp 25 miliar, ini sudah cukup,\" klaimnya.
Selain itu, perkembangan klub-klub rival Persipura musim ini juga lebih pesat. Untuk bersaing di sesama klub dari Tanah Papua saja, melawan Persiram Raja Ampat dan Perseru Serui bakal jadi handicap teringannya. Belum lagi jika bersua dengan rival-rival beratnya seperti Arema Cronous, Persib Bandung, Mitra Kukar, atau mungkin klub promosi Persebaya.
Sang arsitek, Jacksen Ferreira Tiago sendiri mengakui bahwa pekerjaan rumah untuknya dalam menyolidkan anak buahnya belum seratus persen berhasil. Sekalipun sudah coba menggembleng pemainnya dalam agenda pemusatan latihan (TC) di lapangan Agrowisata, Batu, selama hampir sepekan kemarin.
\"Hanya, sejauh ini saya melihat para pemain mengalami peningkatan dalam hal kebugaran fisik dan permainannya. Selain itu, peningkatan kerjasama dalam tim juga mulai terlihat. Selanjutnya, kami akan terus memperbaikinya supaya permainan tim ini menjadi sebuah tim yang tangguh,\" pungkasnya.
(ren)