Selamat Datang di Kuil Sepak Bola

Senin 03-03-2014,00:00 WIB

ADA sedikit stadion di dunia ini yang diklaim menyimpan sejarah luar biasa dalam dunia olahraga. Tetapi, Estadio Jornalista Mario Filho alias Maracana merupakan arena yang punya daya magis yang paling spesial.

---

MARACANA akan menjadi pusat perhatian dunia saat Grand Final Piala Dunia 2014 digelar pada 13 Juli waktu setempat. Berkapasitas 78.838 tempat duduk, Maracana baru akan makin menabalkan posisinya sebagai kuil sepak bola sejagad raya.

                Pada 27 April tahun lalu, Rio de Janeiro begitu bercahaya. Setelah melakukan perombakan dan perbaikan dalam dua tahun dan delapan bulan, Maracana siap digunakan. Melibatkan 8.000 pekerja, Maracana resmi menjadi stadion yang tidak hanya terbaik di Brasil tetapi juga seantero Amerika Latin.

                Maracana didirikan di jantung kota Rio jelang Piala Dunia 1950. Sebagai stadion kolosal, Maracana tidak akan pernah dilupakan publik Brasil dan pencinta sepak bola di dunia.

                Tragedi 16 Juli 1950 yang dikenal denagn Maracanazo akan selalu menghantui warga Brasil. Butuh hasil imbang untuk menjadi juara dunia, Brasil kalah 1-2 atas Uruguay pada laga terakhir Piala Dunia 1950. Kekalahan itu membuat penonton yang diklaim menembus 210 ribu atau 10 persen dari populasi Rio terdiam dalam kesunyian yang mengerikan. 

                \"Pria dewasa bercucuran air mata. Beberapa orang akan meninggalkan stadion saat kondisi imbang. Mereka berfikir Brasil sudah juara,\" cerita Jo\"o Havelange, Mantan Presiden FIFA asal Brasil kepada Reuters.

                \"Sebelum mencapai pintu keluar mereka mendapati kenyataan Brasil kalah. Impian mereka menguap bagai asap,\" imbuh kakek berusia 97 tahun itu.

                Mungkin luka lama itu akan bisa terhapus jika Brasil berhasil melangkah ke partai puncak dan memenangkan Piala Dunia 2014. Sebab, legenda macam Pele, Garrincha, Zico, hingga Romario tak pernah mengangkat piala dunia di Maracana.

                Saat ini Maracana memang lebih modern. Walau beberapa bagian asli masih dipertahankan, tetapi daya magisnya masih terasa. Meski proposal perombakan mendapatkan penolakan dari pemerintah dan warga kota, mereka akhirnya puas dengan hasil akhirnya. 

                \"Brasil memiliki stadion terbesar dan terbaik di dunia. Sekarang, kami merasa sangat tersanjung karena seluruh dunia akan mengagumi karya agung ini,\" tulis koran The A Noite dengan nada bombastis.

                Layout utama Stadion memang tidak banyak berubah. Bentuknya dipertahankan seperti awalnya. Namun baris kursi terbawah semakin didekatkan ke lapangan, hanya berjarak 14 meter saja. Ini bagus untuk meningkatkan kenyamanan menonton.

                Bangku-bangku memanjang semuanya digantikan dengan kursi. Atap juga diperbarui dengan memakai atap yang dilengkapi dengan sistem tahan air.   

                Pele, legenda terbesar Brasil juga memberikan pujian pada Stadion yang menjadi markas Flamengo dan Fluminense itu. \"Maracana adalah tempat spesial bagi seluruh warga Brasil, terutama bagi saya,\".

                \"Di sana saya mencetak gol pertama melawan Argentina. Saya juga mencetak gol ke-1.000 saya. Lebih dari 1.700 orang pernah bermain di sana. Auranya amat luar biasa,\" papar pahlawan Brasil di Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970.

Tags :
Kategori :

Terkait