Untuk Mempengaruhi Pemilih
JAMBI – Pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) tinggal menghitung hari. Para Caleg yang maju sepertinya harus rajin turun menemui konstituen di Dapil masing-masing.
Dimana, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Visi Politika, sebanyak 41 persen calon yang dipilih karena sering turun ke masyarakat. Kemudian disusul 14,95 persen karena melihat baliho, kartu nama, stiker, koran dan tv serta radio.
Selanjutnya 13 persen yang memilih berdasarkan kesamaan daerah, 10 persen karena tertarik visi misi calon. Lalu 8,05 persen karena pemilih dijanjikan materi (uang atau barang lainnya), 4,55 persen memilih karena kesamaan organisasi, 3,25 persen yang memilih berdasarkan hubungan keluarga, 3,9 persen yang memilih karena pernah bertemu dan hanya 1, 3 persen memilih berdasarkan wibawa/ketampanan/kecantikan.
Direktur Eksekutif Visi Politika, Azhar Mulia mengatakan survey terhadap 32 calon DPD RI ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari sampai dengan 03 Maret 2014. “Dalam survei ini masih didimonasi oleh incumbent,” katanya.
Untuk metodelogi survei, metode yang digunakan dalam adalah stratified random sampling methode atau metode sampel acak dan bertatap muka langsung dengan responden (sample). Pihaknya mengklasifikasi pemilih Jambi berdasarkan profesi dengan lima kategori yakni masyarakat yang berprofesi Petani 45 persen, pedagang 15 persen, pemilih pemula 25 persen, PNS 10 persen dan Ibu rumah tangga (IRT) 5 persen dengan margin eror 2,5 persen.
Dari hasil survei tersebut menurutnya, dari 515 sample terhadap 32 calon anggota DPD RI itu hasilnya, Abu Bakar Jamalia meraih 2,5 persen, Andi Yusman 1,9 persen, Anggi Purnama Harahap 0,2 persen, H Asra 0,8 persen. Lalu Azwan Hermanto 0,6 persen, Benny Pratama 1,1 persen, Daryati Uteng 2,1 persen dan Halilintar 1,6 persen.
Selanjutnya, Hasbi Ansori 8,9 persen, Iin Inawati 2,3 persen, Indra Armendaris 1,4 persen, Irina Safitri 0,2 persen. Irsal Yunus 1 persen, Jefri Hendrik 1,1 persen, Joni Ahyar 0 persen, Juniwati T Masjchun 3,5 persen, Kamil Rusdi 0,4 persen, Kemas Al Farizi Arsyad 1,2 persen, Linda Astuty 0,9 persen.
Kemudian, M Syukur 7,2 persen, Mohon Indrajaya 0 persen, Muhammad Yasir Arafat 1,6 persen, Nuzran Joher 1,7 persen, Sukarno 0,9 persen, H Suryadi 1,6 persen, Syahri 0,2 persen, Untung Susanto 0,4 persen Yatno 0 persen, Yopi Muthalib 3,9 persen dan Zulkarnain Alfath 0,2 persen.
“Dari 515 sampel tersebut, tercatat 47,2 persen menyatakan memberikan pilihan, 52 persen belum menentukan pilihan atau masih ragu-ragu dan 0,8 persen pemilih tidak memilih alias golput,” tuturnya.
(cas)