Spirit dari Kota Cinta

Rabu 02-04-2014,00:00 WIB

Paris St Germain v Chelsea

 PARIS-Majalah Four Four Two mencibir Qatar Investment Authority (QIA) saat memulai investasi di Paris Saint-Germain (PSG) tiga tahun lalu. Mereka menilai Paris bukan kota sepak bola. QIA seharusnya melakukan langkah investasi strategis dengan memilih kota-kota potensial di Inggris yang lebih kental nuansa sepak bola.

 \"Paris adalah kota cinta. Tapi, bukan kota yang mencintai sepak bola,\" tulis majalah tersebut. Namun, tulisan yang dirilis dua tahun lalu itu tidak membuat QIA lesu darah. Mereka justru semakin bersemangat mendatangkan pemain-pemain mahal ke kota cinta tersebut.

 Sepanjang 2011-2014, QIA sudah menyiramkan uang hingga EUR 364 juta atau mencapai Rp 5,6 triliun demi mendulang prestasi. Beberapa pemain top didatangkan ke markas PSG. Hasilnya, tim kebanggaan publik Paris itu sukses meraih gelar liga domestik dan terus mengejar trofi Eropa.

 PSG kini mendominasi klasemen Ligue 1 dengan selisih 13 poin dari pesaing terdekat Monaco. Dengan keunggulan nyaman di puncak, mereka bisa full konsentrasi di Liga Champions, sesuatu yang tidak dimiliki Chelsea. Pasukan Jose Mourinho itu baru saja dikudeta Liverpool setelah memimpin klasemen Premier League sepanjang empat pekan.

 Mourinho menolak timnya disebut kandidat jawara Premier League musim ini. Pelatih berjuluk The Special One itu menyatakan, perburuan gelar Premier League merupakan pacuan dua kuda. Yakni, Liverpool dan Manchester City. Chelsea, kata dia, hanyalah kuda kecil yang masih minum susu dan belajar melompat.

 Para penggawa The Blues \"julukan Chelsea\" harus membagi konsentrasi antara Premier League dan Liga Champions. Hal itu jelas tidak mudah. Meski begitu, bintang PSG Ezequiel Lavezzi tidak lantas meremehkan Chelsea.

 \"Kami harus menghargai Chelsea. Mereka memiliki pelatih sukses dan pemain-pemain hebat. Tapi, jika kamu bertanya siapa yang superior di antara kami, saya harus bilang itu adalah PSG,\" kata pemain yang digaet dari Napoli itu seperti dikutip Guardian.

 Memang, Mourinho memiliki keunggulan rekor bagus tidak pernah kalah di perempat final Liga Champions. Tapi, rekor tersebut bisa tidak berarti jika mental para pemain Mourinho tidak bisa bangkit. Mourinho sudah memberikan pertanda akan dominasi PSG.

 \"PSG bisa memenangi Liga Champions. Tapi, mereka juga bisa kalah oleh Chelsea. Apakah PSG tim yang hebat\" Ya. Apakah mereka memiliki sejumlah pemain terbaik di dunia\" Lagi-lagi saya harus bilang, ya,\" tegas manajer asal Portugal itu.

 \"Saat ini kita berada dalam situasi yang memungkinkan tim besar bisa menang sekaligus bisa kalah. Di level seperti itu, tidak ada tim yang lebih lemah. Hanya ada mereka yang bermain lebih baik daripada yang lain,\" ujar Mourinho. Apakah kali ini kata-kata Mourinho akan menjadi kenyataan?

(aga/c5/ca)

Tags :
Kategori :

Terkait