Saat disinggung soal kemungkinan koalisi PDIP-Nasdem, JK menjawab dengan mantap bahwa dua partai itu cocok untuk bergabung. Dia kemudian mengingatkan masa-masa dirinya dan Paloh sama-sama aktif di Golkar. Yaitu, saat dirinya menjabat ketua umum dan Paloh menjadi ketua dewan penasihat. \"Dia (Paloh, Red) yang menjembatani hubungan Golkar dengan PDIP. Jadi, cukup bagus koalisi mereka,\" ungkapnya.
Terkait dengan sosok JK, Paloh menyatakan, tetap ada kemungkinan JK diajukan sebagai cawapres. \"Salah satu nomine yang perlu dipertimbangkan,\" tegasnya.
Meski demikian, Paloh mengingatkan bahwa segalanya saat ini masih dikomunikasikan dan dijajaki. Termasuk, wacana yang santer berkembang belakangan ini tentang kemungkinan koalisi antara partainya dan PDIP untuk mengusung Jokowi.
Walau tetap memberikan sinyal positif, politikus berbasis pengusaha itu tetap menunggu hasil resmi penghitungan suara maupun kursi hasil Pemilu 2014. \"Chemistry (dengan PDIP) itu ada. Ketika membalik-balik catatan, hubungan ini telah terjalin cukup lama. Tapi jelas, Nasdem masih menunggu hasil resmi,\" tegasnya.
(bay/dyn/c5/agm)