Apakah sudah ada kesepakatan sejak awal nama bapak akan diabadikan sebagai nama komplek perkantoran PTPN VI?
Waktu itu saya tidak ada punya tujuan suatu saat diberikan nama saya. Ketika ada acara pindah dari kantor yang di Kota Baru ke kantor baru, disitu hadir menteri BUMN dan Marzuki Usman sebagai komisaris utamanya dan hadir beberapa komisaris PTPN. Ketika acara dimulai di depan bapak menteri disampaikan oleh Pak Marzuki Usman, ia berpendapat jika melihat historis perpindahan kantor PTPN VI ke Jambi yang diusahakan saya selaku Gubernur waktu itu, sepantasnya diberikan nama komplek Zulkifli Nurdin untuk mengenang jasa saya. Saya anggap itu angin lalu saja, rupanya ditanggapi serius oleh menteri BUMN saat itu. Menteri juga setuju waktu itu, karena baru tahu perjuangan saya selaku Gubernur Jambi seperti itu.
Lantas seperti apa perkembangan PTPN VI setelah pindah ke Jambi?
Setelah sampai di Jambi, PTPN VI berkembang dengan bagus, awalnya asetnya hanya sekitar Rp 280 Miliar lebih dan terakhir sudah menjadi sekitar Rp 3 Triliun. Inikan luar biasa, akibat perpindahannya ke Jambi. Yang saya lakukan itu untuk kepentingan bersama dan terbukti peningkatan-peningkatan yang dirasakan oleh PTPN VI. Itu juga tidak terlepas dari Dirutnya, Iskandar Sulaiman ini saya lihat luar biasa. Ketika bicara dengan saya itu ada ide-ide beliau yang cemerlang. Beliau juga mengeluarkan ide soal pelabuhan Ujun Jabung, kontribusi pemikirannya bagus, pantas saja PTPN VI menjadi baik sekali. Dalam hanya beberapa tahun dapat meningkat. Untuk memindahkan ke Jambi itu tidak mudah, dulu dikatakan teman-teman yang lain itu tidak mungkin bisa dipindahkan. Kalau tidak dipindahkan ke Jambi tidak mungkin asetnya bisa seperti sekarang.
Sejak kapan nama bapak resmi menjadi nama komplek perkantoran PTPN VI?
Sejak hari Sabtu kemarin sudah resmi Komplek Perkantoran PTPN VI Nusantara Zulkifli Nurdin Provinsi Jambi, itu nama kompleknya. Bagi saya ini luar biasa, saya sangat berterimakasih sekali. Tetapi tidak ada sedikit pun pemikiran saya untuk mendapatkan itu pada saat berjuang dulu. Saya tahunya ketika diundang untuk menghadiri peresmiannya. Untuk beberapa gedung yang lain penghargaan serupa juga diberikan dua mantan dirut PTPN VI (Persero) Jambi, yakni Djamali Abdullah dirut periode 1996-2001 dan Insyaf Malik dirut periode 2001-2003. Dirut PTPN VI (Persero) Jambi.
(cas)