INDIANAPOLIS – Paul George membuktikan dirinya masih punya peran vital untuk Indiana Pacers. Di laga kedua babak playoff NBA melawan Atlanta Hawks, Selasa (22/4) malam atau Rabu pagi WIB, Pacers berhasil menang atas Hawks, berkat aksi impresif George. Forward Pacers itu mendulang 27 poin, 10 rebound dan 6 assist dalam kemenangan 101-85 Pacers atas Hawks sekaligus membuat kedudukan jadi sama kuat 1-1.
Pacers yang di laga pertama kalah mengejutkan dari Hawks, tak mengulangi kesalahan yang sama. Pasukan Frank Vogel itu sempat tertinggal di babak kedua, namun bangkit di babak kedua dengan mengandalkan pertahanan yang rapat sehingga raihan poin Hawks jadi tersendat.
Sebaliknya, George dkk mampu mendulang lebih banyak angka, total 53 poin, berbanding 33 poin milik Hawks. George Hill juga berperan penting dalam kemenangan timnya kali ini. Guard Pacers itu mengoleksi total 15 poin, semuanya di babak kedua.
Namun George tetap jadi bintang malam itu, karena selain mencetak angka terbanyak, ia juga membukukan empat steal dan beberapa blok, serta membuat bintang tim lawan, Jeff Teague tak berkutik karena penjagaan ketatnya. “Itulah mengapa ia selalu jadi perbincangan hangat sebagai calon pemain terbaik (MVP) musim ini,” puji Vogel untuk permainan impresif anak asuhnya itu, seperti dilansir dari The Associated Press.
“Ia selalu melakukan hal-hal seperti itu, menjaga penembak jitu lawan, melakukan rebound, mengeblok. Tangannya ada di mana-mana. Itu membuatnya jadi salah satu pemain paling komplet di liga dengan permainan yang ia tunjukkan malam ini,” imbuhnya.
Hasil positif ini datang di waktu yang tepat. Kekalahan kandang di laga pertama membuat kepercayaan diri tim sempat anjlok. Hampir sepanjang 72 jam setelah itu, George dan rekan setimnya bekerja keras untuk mencari solusinya. Dan kemarin, Pacers akhirnya kembali menunjukkan performa oke seperti di awal musim.
Namun tantangan lebih berat akan datang di laga ketiga nanti. Pasalnya Hawks gantian yang akan jadi tuan rumah, tempat di mana Pacers hanya mampu mendulang dua kemenangan sejak bulan Desember 2006. Salah satu kemenangan itu diraih di babak playoff musim lalu.
“Kami ingin mempertahankan kualitas permainan yang telah kami miliki,” kata forward Pacers, David West. “Kami ingin terus bermain agresif, meskipun kami tahu mereka (Atlanta) bermain lebih baik di kandangnya. Tapi kami akan datang ke sana untuk kembali memimpin,” lanjut West.
Di Bankers Life Fieldhouse, kemarin, agresivitas memang jadi salah satu faktor utama kemenangan Pacers atas Hawks, selain lini pertahanan yang solid. George melesakkan sembilan dari 16 tembakan percobaan, termasuk lima dari tujuh tembakan tiga angka. Ia juga melesakkan empat dari empat lemparan bebas.
Tapi George sendiri menganggap raihan poinnya tak lebih penting ketimbang kesuksesannya menjaga Teague. Dia tentu masih ingat jika Teague adalah pemain kunci saat mengalahkan Pacers di laga pertama dengan raihan 28 poinnya. “Saya duduk dan itu jadi pekerjaan rumah buat saya, hanya memperhatikan caranya (Teague) bermain, mencari tahu di mana saya lemah dan kalah melawannya. Ini adalah tantangan buat saya,” kata George.
Dengan penjagaan yang ketat, para pemain Hawks benar-benar kesulitan untuk melesakkan tembakan ke jaring Pacers. Pada kuarter ketiga, Hawks bahkan gagal memasukkan tembakan tiga angka satupun dari sebelas kali percobaan beruntun.
Pelatih kepala Hawks, Mike Budenholzer mengaku strategi banyak melepaskan tembakan jarak jauh yang selama ini jadi cirikhas timnya, tak berjalan dengan bai, khususnya di kuarter ketiga. Namun, Budenholzer tak berencana untuk mengubah taktik tersebut. “Saya rasa, masih ada beberapa kesempatan dan menembak telah jadi bagian dari sistem kami sepanjang musim. Kami menginginkan para pemain untuk melepaskan tembakan dengan percaya diri, itu adalah hal terpenting dari pertandingan,” ujar Budenholzer.
(dim)