JAKARTA-Pemain harus lebih hati-hati lagi dalam bertindak di lapangan, jika tidak, sanksi Komdis menanti. Penjaga gawang PSAP Sigli, Agus Rohman, harus menerima kenyataan dan keputusan bersalah atas tindakannya menendang perut Akli Fairuz, pemain, Persiraja Banda Aceh.
Menurut Ketua Komdis Hinca Panjaitan, Agus dipastikan bersalah karena dari data dan bukti rekaman Video, Agus jelas-jelas salah karena dengan sengaja melakukan tendangan ke Akli. Akibat tendangan itu, Akli menderita luka dalam, ususnya sobek, sampai akhirnya meninggal pada Jumat (16/5) lalu, setelah dirawat enam hari di rumah sakit.
\"Dari rekaman, dan kesaksian perangkat pertandingan. Wasit telah meniup peluit tanda offside, sekian detik sebelum terjadi insiden tendangan itu. Harusnya itu bisa dicegah,\" katanya usai sidang Komdis, kemarin (22/5)
Dari penjelasan itu, Agus memang sempat mengelak tidak mendengar suara peluit. Tapi, rekaman dengan jelas menggambarkan kesengajaan penjaga gawang asal Bandung tersebut karena posisi bola berada di bawah, bukan di atas.
\"Kiper jelas mengangkat kaki berlebihan. Kondisi ini tidak sebagaimana lazimnya kiper mengejar bola. Bola pun ada di bawah, bukan di atas, ngapain dia angkat kaki berlebihan sampai kena perut,\" tutur Hinca.
Meski sudah diputuskan bersalah dan dinilai melakukan tingkah laku buruk karena bertindak berlebihan dalam pertandingan, Komdis ternyata belum memberikan sanksi. Hukuman baru akan diputuskan pekan depan.
Mengapa? Itu karena Hinca dkk masih harus memastikan kondisi dan kasus secara lengkap. Untuk itu, mereka akan memanggil panpel pertandingan Persiraja melawan PSAP. Penjelasan dari panpel juga akan dilengkapi dengan hasil tim investigasi dari Komite Medis PSSI, yang diketuai oleh Tony Aprilani.
\"Untuk putusannya, kami akan tunggu dulu penjelasan dari Panpel dan hasil Investigasi tim medis,\" cetusnya.
Selain Agus, Hinca menegaskan pihaknya juag aingin tahu sejauh mana regulasi pelaksanaan pertandingan dijalankan panpel. Bisa jadi, lanjut dia, operator kompetisi juga kena hukuman karena tidak melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan pertandingan.
\"Sangat mungkin Liga (PT LI) juga kena hukum, itu terkait tidak dijalankannya regulasi kompetisi, terkait kelengkapan pertandingan, agar pertandingan berjalan aman dan nyaman,\" tuturnya.
Sementara itu, Agus yang datang ke sidang bersama istrinya tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Saat ditanya usai sidang pun, dia memilih ngeloyor pergi tanpa menghiraukan awal media yang meminta untuk wawancara.
\"Saya sudah bicarakan dan beri keterangan jelas semuanya ke Komdis. Langsung ke Komdis saja,\" elaknya sambil berlalu. (aam)