\"Status hukum yang kami laporkan, soal mobil sudah dilaporkan ke Polresta Bekasi. Dan kemarin (Rabu (28/5), Dea berstatus tersangka atas penggelapan mobil,\" ujar Eel yang didampingi pengacaranya, Denny Lubis.
Selama ini, laporan yang dilakukannya tersebut memang tidak main-main. \"Itulah hukum, nggak ada orang yang kebal hukum. Ini pembelajaran buat Dea. Itu harta warisan ayah saya yang diambil Dea,\" jelas Eel.
Dan yang paling menyakitkan Eel, rumah hasil jerih payahnya dijual kepada salah satu pendeta untuk dijadikan rumah ibadah. Itu pun tanpa sepengetahuannya.
\"Uang jual CR-V saja sudah habis nggak tahu kemana. Tiga bulan sudah habis, lalu minta ke saya. Dia merongrong terus. Saya nggak tahu uang mobil itu dipakai untuk apa. Dia kami jerat soal penggelapan, itu ancaman hukuman empat tahun,\" tegas Eel.
Jika kelak Dea dipenjara, maka dirinya siap untuk mengambil alih hak asuh anak semata wayang hasil pernikahan mereka, Melody. \"Saya bertanggungjawab penuh dan siap untuk merawat Melody,\" cetusnya.
\"Ada kejanggalan buat saya. Kalau emang dia nggak mampu menghidupi Melody, kasih ke saya. Saya akan buktikan,\" imbuh Eel.
Malah ia mengaku akan dibunuh oleh suami baru Dea, Roy Hasby lantaran berbagai keributan yang terjadi.
\"Saya nggak pernah anggap Dea musuh, status saja kami bercerai. Suaminya Dea ancam-ancam saya. Katanya saya bakal dihabisi (dibunuh) sama suami Dea,\" beber Eel.
\"Kakeknya Melody juga dimaki-maki sama suami Dea. Alasannya nggak jelas. Jangan arogannya ditunjukan, silahkan kalau mau habisi saya, ada hukum kok,\" ujarnya.
MER/NET