Lima Mahasiswa Ditahan, Siswa Nyaris Tawuran

Kamis 05-06-2014,00:00 WIB

JAMBI- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) siang ini, Rabu (4/6), menggelar aksi demo di depan Mapolda Jambi. Selain berorasi, mahasiswa juga membakar ban di depan Mapolda Jambi. Dalam aksinya, mahasiswa meminta agar pihak kepolisian memberantas aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang marak terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.

\"Kami meminta kepada pihak kepolisian Jambi, untuk segera memberantas dan membasmi para penambang emas tanpa izin, karena keberadaan mereka sudah sangat merusak ekosistem sungai batanghari dan juga meresahkan warga yang berada diwilayah pertambangan itu,\" sebut salah satu perwakilan mahasiswa yang membacakan orasinya.

Akhirnya, mahasiswa yang menggelar aksi demo tersebut dikumpulkan di depan gedung Bidang Propesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jambi untuk berdialog. Kabid Propam Polda Jambi AKBP Nurcholis kepada mahasiswa mempertanyakan izin mereka untuk berdemonstrasi. “Kalian tidak memiliki izin untuk aksi unjukrasa,”sebut Kabid Propam saat berada di lapangan.

Namun, kepada pihak kepolisian, mahasiswa mengaku jika mereka sudah memasukkan pemberitahuan akan adanya aksi demo tersebut.

\"Malam tadi kami sudah memasukkan pemberitahuan. Dan kami tidak bisa menunggu hingga tiga hari, makanya hari ini kami lakukan aksi,\" papar Taufik.

Usai dialog, para mahasiswa melanjutkan aksinya. Namun, saat itu juga, aksi mereka langsung dibubarkan oleh aparat kepolisian.

Dalam aksi demo ini juga sempat terjadi kericuhan saat petugas kepolisian akan memadamkan ban yang dibakar oleh mahasiswa dan puncak kericuhaannya ketika petugas kepolisian membubarkan secara paksa aksi demo tersebut. Saat dibubarkan, pihak kepolisian dan mahasiswa sempat saling dorong dan adu jotos.
Setidaknya ada lima orang mahasiswa diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka dibawa paksa masuk ke halaman Polda Jambi untuk diintrograsi karena diduga sebagai provokator.
Aksi demo ini juga sempat membuat kemacetan diruas Jalan Jenderal Sudirman. Karena selain banyak masyarakat yang menyaksikan Demo juga terjadi aksi kejar-kejaran antara mahasiswa dan polisi, mulai dari Polda Jambi sampai kearah kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Jambi.

Sementara itu sejumlah mahasiswa yang sebelumnya telah dibubarkan pihak kepolisian kembali mendatangi Polda Jambi untuk menunjukan aksi solidaritas mereka kepada teman mereka yang diamankan.

\"Saya mau lihat teman saya. Saya kordinator lapangannya. Saya yang tanggung jawab,\" ujar Sukma Taufik, sebagai Koordinator lapangan dalam aksi demonstrasi kemarin.

Ratusan Siswa SMK 3 Nyaris Serang SMA 6

 

SEMENTARA itu, pasca terjadi perdamaian antara SMAN 6 dan SMAN 4 Kota Jambi,  kemarin (4/6), tawuran antara siswa kembali terulang. Kali ini antara siswa SMK 3 dengan SMA 6.

Menurut informasi, hal ini dipicu kekalahan SMK 3 dari SMA 6 Jambi.  Dalam liga Pelajar Indonesia. Hingga saat selesainya pertandingan, siswa SMA 6 Jambi yang keluar sebagai Juara balik langsung ke sekolah. Namun diduga mendengar imformasi SMK 3 Jambi akan menyerang Sekolah mereka, langsung dengan cepat diambil alih oleh pihak kepolisian tempat lokasi yang dimaksut (SMA 6).

Kapolsek Kota baru Kompol  Hartono, saat di konfirmasi mengatakan kalau dalam tawuran tidak ada terjadi. ” Ya demi tidak terjadinya kriminalitas di sekolah,” tuturnya.

” Memang meraka sempat datang, namun hanya diluar pagar sekolah saja,” tambah Hartono Kapolsek Kota Baru.

Tags :
Kategori :

Terkait