Melihat Proyek City Gas di Kota Jambi yang Tak Kunjung Beroperasi
KEMENTRIAN ESDM melaksanakan programnya di Kota Jambi, yakni city gas. Program ini adalah untuk mengalirkan gas bumi langsung ke rumah warga. Namun sayang, program ini sampai sekarang tak jelas juntrungannya
WISMAN WAZIR
PROGRAM Kementrian ESDM menyentuh Kota Jambi, yakni program city gas. Ada sebanyak 4000 sambungan yang sudah dipasang sejak 2012 lalu ke rumah warga untuk menjalankan program ini. Sayangnya, hingga kini, program itu tak berjalan.
Warga hanya bisa bertanya-tanya kapan program ini akan dimulai. Warga dua Kelurahan dalam Kota Jambi misalnya, yakni warga Kelurahan Handil Jaya dan Thehok mempertanyakan hal ini. padahal, jaringan ke rumah sudah disambungkan sejak lama ke rumah-rumah warga.
Madia salah satu warga yang rumahnya juga dipasang jaringan ini menyampaikan, pemerintah sepertinya tak serius menjalankan program ini. Pasalnya, jaringan ke rumah warga suadh lama terpasang, bahkan sudah rusak, namun program tak kunjung berjalan. “Ada beberapa pipa yang sudah bocor, karena lama tak digunakan,” sebutnya.
Dia meminta kepastian kapan program ini akhirnya bisa dinikmati masyarakat. “Kapan ini bisa dinikmati masyarakat, kita kan minta ketegasan. Kan ada kontraknya,” sambungnya.
Hal yang sama dikatakan Andi, salah satu warga Kelurahan Thehok. Dia melihat, persoalan ini harus segera disikapi. Dia menilai, program ini tak dikaji dengan matang sehingga saat realisasi di lapangan mengalami banyak sekali kendala.
“Sekian lama tak masuk-masuk juga ya harusnya secepatnya dicarikan solusi agar bisa direalisasikan. Walau program ini dari pemerintah pusat, namun kita berharap pemerintah daerah dapat memantau perkembangan program gas ke rumah-rumah warga itu,” tandasnya.
Sementara Manager PT Enegasindo Heksa Karya (EHK), Mundasir, mengatakan pihaknya berusaha mempercepat penyaluran gas di 4 ribu rumah ini. \"Dari EHK kita tidak ada masalah. Dan kita ditarget dari pak Walikota Jambi, 4 ribu rumah yang akan disalurkan, dan akan ditambah menjadi 3 ribu rumah lagi. EHK berkomitmen bagimana bisa menyalurkan kepada masyarakat,\" jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini yang menjadi masalah ada di Pertagas. “Masih ada terkait dengan Pertagas. Targetnya secepatnya, masalahnya tinggal di Pertagas,\" akunya.
Terpisah, Manager PT Pertagas Niaga, Dliyaa Ul Haq, mengakui ingin mengembangkan jaringan baru. Bahkan dananya sudah cair, hanya menunggu izin prinsip dari Walikota Jambi untuk penambahan jaringan. \"Namun, pak Wali memberi saran, sebelum menambah jaringan, kami diminta untuk mempercepat penyalurah City Gas ini. Namun, ini semuanya kewenangan dari BPH Migas,\" jelas Dliyaa. \"Saat ini kami harus selesaikan perjanjian. Supaya kami tidak alami kendala saat tambah jaringan,\" tambah Dliyaa. (*)