Tarian Melangun B”ghusek, Juara 1 Nasional Tari Kreasi Daerah FLS2N
TARIAN Melangun berhasil meraih juara 1 nasional Tari Kreasi Daerah pada FL2SN tingkat nasional. Tarian yang dibawakan oleh 5 orang murid SD 49 Kota Jambi
ini menceritakan tentang kisah Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Kaki Bukit Dua Belas dengan kehidupan yang selalu berpindah-pindah.
FATHUL MUBARAK/JAMBI EKSPRES
Provinsi Jambi memang sangat terkenal dengan sebutan Suku Anak Dalam (SAD). Banyak diceritakan tentang kehidupan SAD di Provinsi Jambi, terutama SAD yang tinggal di Kaki Bukit Dua Belas. Tarianpun juga dipamerkan di ajang Nasional. Seperti tarian “Melangun B”ghusek” yang dibawakan oleh anak-anak SD 49 Kota Jambi pada ajang FLS2N 2014.
Garapan tari yang menceritakan kehidupan suku anak dalam yang ada di Kaki Bukit Dau Belas Provinsi Jambi. Ceritanya adalah, suatu tradisi SAD yang dikehidupannya selalu berpindah pindah, itulah yang disebut “Melangun”.
Berbagai aktivitas yang dilakukan bersama sama kelompok SAD, mulai dari mengangkat Kayu untuk membuat Pondok maupun yang lainnya, disela-sela membantu para orang dewasa melakukan aktivitas, anak-anak pun tak ubahnya seperti anak anak seperti biasanya yaitu bermain bersama, inilah yang disbeut B”ghusek.
Pada Tarian ini, juga ada peralatan yang disebut Tikar, Tikar merupakan salah satu peralatan yang dibawa saat Melangun, yang digunakan sebagai alas tempat tinggal serta selendang yang biasa digunakan sebagai pengikat barang barang bawaan hasil hutan.
Penari juga menggunakan kostum sehalai kain yang diikat di leher serta beberapa aksesoris yang biasa digunakan anak-anak SAD, serta riasan penari alami dan lusuh menggambarkan bentuk kehidupan sehari hari suku anak dalam yang berada di Kaki Bukit Dua Belas.
Ada lima peserta yang membawakan tarian Melangun Bghusek ini, yaitu, Angel (10), Salsa (10), Nabila (10), Dilah (10) dan Intan (11). Dari lima peserta ini, 4 orang baru duduk dikelas 5 dan Intan sudah duduk di Kelas 6. Nina Yusiana, Pembimbing Tari Melangun B”ghusek di SD 49 Kota Jambi mengatakan, juara 1 yang dipersembahkan oleh anak-anak didiknya ini berkat kerja keras dari anak-anaknya.
“Kita mendapat juara 1 Nasional di Semarang,” katanya. Menurutnya, Tarian ini memang sudah masuk di ekstrakurikuler. Selain tarian Melangun B”ghusek ini, juga ada Tarian budaya yang sangat bagus yang dipersembahkan oleh anak didiknya di Semarang lalu, yaitu Arak-arakan Bendera Penganten di Jambi.
“Hanya saja yang menang tarian Melangun B”ghusek. Persiapakan kita untuk perlombaan di Semarang hanya 2 Mingu,” akunya. Lima orang peserta memang sudah mirip dengan SAD, apalagi rambutnya yang di Sasak.
\"Senang Om, dapat hadiah,\" kata Intan, peserta Tarian Melangun B”Ghusek. (*)