Di Pilgub, KMP & KIH Bisa Bergabung
JAMBI – Koalisi Merah Putih (KMP) belum memutuskan siapa calon gubernur (cagub) yang bakal diusung di Pilgub mendatang. Namun sejauh ini baru satu nama yang muncul dari KMP yakni, Zumi Zola.
“Sampai sekarang cagub dari KMP baru Zumi Zola yang muncul,” tegas Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Zoerman Manap kemarin (06/10).
Namun menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini, selain nama Zola ada juga kandidat incumbent, Hasan Basri Agus (HBA) yang notabenenya Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi yang berpeluang bergabung dengan KMP.
“Kalau di luar itu ada lagi HBA. Demokrat bisa ke KMP bisa saja ke KIH. Jadi Demokrat belum ada kepastian. Tetapi kita terbuka dengan Demokrat, kan Demokrat penyeimbang. Kalau mereka masuk KMP, artinya ada dua nama. Nanti kita evaluasi dua nama ini,” ujarnya.
Zorman mengakui, hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut bersama parpol yang tergabung di KMP terkait cagub yang akan diusung. “Karena Undang-Undang Pilkada belum ada kepastian,” akunya.
Selain itu, bisa juga muncul nama lain yang akan diusung KMP. Seperti dari Partai Golkar atau Gerindra dan partai lainnya. “Tetapi sampai sekarang memang baru Zola. Dalam perjalanannya nantikan akan ada perkembangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi, AR Syahbandar juga menyatakan, bahwa KMP belum memutuskan siapa yang akan diusung. Mengenai Partai Demokrat, Syahbandar tidak bisa memastikan apakah masuk KMP atau tidak.
“Ada pernyataan Demokrat di luar KMP, memang kenyataannya benar seperti itu. Namun Demokrat inikan penyeimbang, secara tidak langsung Demokrat juga sudah membantu KMP. Jadi saya tidak bisa menyatakan bahwa Demokrat itu di luar KMP,” sebutnya.
“Demokrat itu bisa gabung dengan kita, ini masih ditunggu perkembangan lebih lanjut. Kita berharap ada kesinambungan dalam memimpin Jambi ini,” sambungnya.
Selain itu, ia juga tidak menampik ada kemungkinan partai yang masuk Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bisa bergabung dengan KMP dalam menghadapi Pilgub nanti.
“Dinamika politik di pusat dan daerah berbeda. Kami ini ingin yang terbaik untuk Jambi, bukan untuk kami. Kubu PDIP bisa saja bergabung dengan kita, koalisi inikan tidak kaku. Bukan berarti KMP sama KIH dari pusat sampai daerah tidak bisa gabung, bukan seperti itu. Kemungkinan di daerah bisa saja gabung dengan kita, ini politik. Namun kami tetap menungu keputusan partai,” tandasnya.
Ditambahkan Syahbandar, pihaknya juga telah menjalin silaturrahmi dengan Zumi Zola maupun HBA. “Saya juga diperintahkan oleh Ketua DPD Gerindra untuk komunikasi dengan Zumi Zola dan HBA, nanti hasilnya saya laporkan ke DPP,” pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto juga mengaku, bisa saja partai di luar KIH bergabung untuk mengusung cagub nanti.
“Bisa saja partai di luar KIH gabung dengan kita, di daerah ini tidak terlalu kental seperti di pusat. Contohnya di Tebo, Demokrat dan PDIP berkoalisi, Kota Jambi dengan Golkar, di Merangin dan Tanjabbar juga demikian. Jadi kita pleksibel,” akunya.