Puan mengatakan, Jokowi-JK sangat selektif dalam memilih menteri. Salah satu pertimbangannya adalah prestasi dan rekam jejak. Puan mengatakan salah satu prestasi yang bisa dibanggakan darinya adalah turut mengantarkan Jokowi menjadi Presiden. \"Saya juga turut andil mengantarkan Pak Jokowi menjadi presiden,\" jelasnya.
Lebih lanjut ketika ditanya mengenaik program apa yang menjadi prioritas yang akan dijalankan, Perempuan yang kini masih aktif menjabat ketua fraksi PDIP itu mengaku secepatnya akan dibahas. \"Nanti tunggu arahan Pak Presiden saat rapat kabinet,\" ujarnya.
Selain Puan, Jokowi dalam kabinet kerja juga menunjuk Kofifah Indar Parawansyah. Perempuan berusia 49 tahun itu didapuk sebagai mentero sosial. Ada rasa haru ketika Jawa Pos mewawancarai mantan menteri peranan perempuan di era Gus Dur itu. Bahkan dia sempat meneteskan air mata.
Ketika ditanya mengapa menangis, Kofifah mengaku menangis bukan lantaran sedih. Menurut dia menjabat sebagai menteri merupakan tanggung jawab besar. \"Ini mewakili seluruh indonesia. Jadi tanggung-jawabnya besar,\" ujarnya sambil menghapus air mata.
Saking terharunya, Kofifah tidak bisa berkomentar banyak. Dia berjanji akan menjabarkan apa yang akan dia lakukan setelah sidang kabinet pertama. \"Besok (hari ini) semuanya akan saya jabarkan,\" ucapnya.
Selain itu, kabinet Jokowi juga diisi oleh nama-nama baru. Seperti Anies Baswedan. Rona kegembiraan terlihat di wajah rektor Universitas Paramadina itu ketika melayani pertanyaan wartawan. Oleh Jokowi, dia ditunjuk sebagai menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar (Dikdas)
Dalam keterangannya Anies mengatakan bahwa dia berjani akan memajukan pendidikan khususnya pendidikan dasar. Namun, dia belum tahu apa program yang akan dilakukan. \"Tunggu pelantikan saja,\" ujarnya.
Akademisi ini terkenal dengan program Indonesia mengajar. Yakni menyebar mahasiswa berprestasi untuk mengajar sampai ke pelosok indonesia. Tujuannya agar semua warga bisa merasakan pendidikan.
Ketika ditanya apakah program seperti Indonesia Mengajar akan terus dikembangkan, dia membenarkan. Namun, menurut Anies, program itu merupakan rintisanentitas masyarakat. \"Biarlah masyarakat yang mengerjakan. Kita akan dorong,\" ucapnya.
Namun, ada juga nama lama yang kembali dijadikan menteri. Yaitu Lukman Hakim Syaifuddin. Dia kembali dipercaya melanjutkan kerjanya sebagai Menteri Agama.
Dalam keterangannya Lukman mengatakan bahwa dia akan bekerja keras di kabinet kerja ini. Lukman pun berjani akan mengutamakan jabatan sebagai menteri ketimbang jabatan di PPP. \"Bagaimanapun saya adalah representasi PPP. Namun Jelas saya akan lebih banyak bekerja di Kementerian. Saya akan utamakan kerja sebagai Menteri Agama,\" paparnya.
Pada bagian lain, sebelum mengumumkan Kabinet Kerja, Jokowi sempat bertemu dengan Pimpinan DPR. Pertemuan itu membahas nomenklatur kementerian baru yang diajukan oleh Presiden ke tujuh itu beberapa hari yang lalu.
Pertemuan itu digelar di Istana Negara pada pukul 14.00. Tampak beberapa pimpinan DPR menghadiri acara tersebut. Seperti Ketua DPR Setya Novanto, Wakil ketua DPR Fadli Zon, Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto. Mereka datang dengan mengenakan baju batik. Sedangkan Jokowi dan Jusuf Kalla tampak kompak dengan kemeja putih dan celana hitam.
Pertemuan itu berlangsung selama 40 menit. Setelah itu mereka menggelar jumpa pers. Dalam keterangannya mengapresiasi respon cepat dari DPR terkait nomenklatur Kementerian yang diajukan. \"Kami apresiasi sekali langkah DPR yang bekerja cepat. Ini sangat membantu kami dalam mengumumkan kabinet,\" jelasnya.
Menurut Jokowi, dalam pertimbangannya DPR sepakat dengan pemerintah. Yakni terkait Kementerian yang dipecah maupun yang digabung. \"Kini semuanya sudah jelas,\" ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan bahwa penggabungan dan pemisahan kementerian merupakan hak prerogatif presiden. Menurut dia, presiden bisa melakukan penyusunan dan penggabungan kementerian negara. \"Itu sesuai dengan UUD 1945 pasal 17 ayat 4,\" jelasnya.