Pelaksanaannya diakuinya belum penuh semuanya dan kira-kira baru 60-70 persen saja. Bahkan semua gurunya sudah ikut diklat K13, untuk kabupaten baru sekali dan untuk tingkat provinsi sudah 3-4 kali mengikuti diklat K13.
Pada kesempatan itu juga Darman Joni juga mengharapkan agar pihak pemerintah kabupaten maupun provinsi agar dapat membantu kondisi rumah dinas guru di Tanjabtim, karena kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak huni lagi.
“Lebih bagus kandang kambing dari rumah guru, baik di dalam maupun di luarnya. Apabila air pasang maka lantainya terendam. Kemudian rumah yang ada dan sudah dibangun tapi belum diserahkan, padahal guru kita sangat membutuhkannya jadi kita tidak berani buka padahal sudah dibangun 1 tahun,” bebernya.
(kta)