\"Katanya perawatan pesawat baru dilakukan September lalu. Tapi memang tak bisa dipungkiri bahwa itu pesawat tua, umurnya 34 tahun. Makanya butuh pembaharuan lagi,\" jelasnya.
Muhajir juga sempat bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Bandara Sultan Hasanuddin. \"Pak Menteri bilang sabar, segera pasti ada jalan dan kepastiannya,\" tambahnya.
Keluarga, kata dia juga telah iklas menerima kepergian Nurul dan dua anaknya. Ia hanya meminta, dalam kondisi apapun keluarganya harus segera dipulangkan ke kampung halaman di Makassar.
Jalur Evakuasi Sudah Dibuka
Lokasi pasti jatuhnya pesawat twin otter Aviastar ditemukan. Itu telah terkonfirmasi 11 0rang tim dari TNI-Polri dan warga setempat yang dipimpin Kapolres Luwu, AKBP Adex Yudisman, Senin 5 Oktober sekira pukul 15.45 Wita.
Informasi penemuan badan pesawat itu dikonfirmasi ke Polres Luwu dan diteruskan ke posko Induk Belopa sekira 17.30 Wita. Itu melalui radio amatir dari perkampungan terakhir Dusun Gamaru, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Dikatakan Wakil Bupati Luwu, Amru Saher berdasarkan informasi dari Latimojong, kondisi badan pesawat utuh namun sudah terbakar. Hanya sayap pesawat yang berpisah dari badan pesawat.
Semua penumpang dilaporkan meninggal dunia. Anggota badan penumpang mengalami luka bakar. Dari 10 penumpang, hanya dua yang kondisi kulitnya masih baik, selebihnya terbakar.
Badan pesawat sendiri dilaporkan juga tidak sampai di tanah. Melainkan tergantung di tangkai pepohonan yang rimbun, sebab lokasi jatuhnya tepat berada di hutan belantara yang tidak terjamah.
\"Informasi ini sudah terkonfirmasi langsung di lokasi jatuhnya pesawat. Tim sudah melihat langsung,\" kata Amru Saher di Posko Induk Pencarian Aviastar, Bandara Bua, Kabupaten Luwu.