Lanjut dikatakannya, setelah ditemukannya badan pesawat, dua tim lainnya yang menyisir Latimojong yang dipimpin Bupati Luwu, Andi Mudzakat dan Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Kav Cecep Sutandi bergabung dengan tim yang dipimpin Kapolres Luwu.
Juga, tim yang menemukan pesawat itu langsung membuka jalur evakuasi melalui darat. \"Begitu mereka menemukan badan pesawat, jalan pulang, mereka langsung membuka jalur evakuasi. Itu supaya, besok (hari ini, red) tim evakuasi langsung menuju lokasi,\" tegas Amru.
Wakil Koordinator Basarnas Pencarian Aviastar Posko Induk Bandara Bua, Andi Sultan menuturkan, tim evakuasi akan berjalan kaki menuju lokasi titik jatuhnya pesawat.
\"Evakuasi jenazah akan menggunakan helikopter dari darat. Ada 12 orang yang masuk ke lokasi, delapan orang Basarnas dan empat orang Pacas. Merekalah yang kemudian akan mengarahkan atau menaikkan jenazah korban ke helikopter,\" ujarnya.
Selanjutnya, helikopter evakuasi akan membawa jenazah korban ke posko Gamaru. Di situ, ada tim DVI Polda Sulsel untuk mengurus jenazah.
Di Posko Gamaru sendiri, pagi ini akan dibuatkan landasan untuk helikopter yang mengangkut jenazah dari titik jatuhnya. Juga landasan itu akan digunakan helikopter untuk mengangkut jenazah ke Bandara Hasanuddin yang kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.
Sementara itu, Kasubid Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, AKBP Idrus yang memipin tim DVI langsung menuju lokasi malam tadi. Mereka membawa seluruh perlengkapan untuk evakuasi jenazah korban.
Tim DVI sendiri akan dibantu pihak RSUD Batara Guru di Posko Gamaru, Desa Ulusalu dalam mengurus jenazah. Tidak ada tindakan otopsi yang akan dilakukam di Posko Gamaru.
\"Upaya yang akan kita lakukan hanya melabel jenazah kemudian dimasukkan ke kantong. Tindakan selanjutnya akan dilakukan di Makassar,\" kata AKBP Idrus di Posko Induk Bua.