Jambi Masih Kekurangan Dokter Spesialis

Sabtu 14-11-2015,00:00 WIB

Pemprov Harus Sekolahkan Dokter Spesialis


JAMBI-Ketercukupan tenaga dokter spesialis sepertinya menjadi masalah menahun di Provinsi Jambi. Pasalnya, sampai saat ini, masih banyak rumah sakit milik pemerintah yang kekurangan dokter spesialis, terutama rumah sakit di daerah.

Bahkan, rumah sakit di daerah yang tergolong besar masih kekurangan tenaga dokter tersebut. Seperti  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Hanafie Bungo, RSUD Abunjani Bangko dan beberapa rumah sakit lainnya.

Parahnya lagi, di Kota Jambi yang notabenenya ibu kota Provinsi Jambi ternyata juga mengalami kekurangan yang sama. Ini diakui oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Jambi DR Herlambang.

Menurutnya, jumlah dokter di Kota Jambi masih belum ideal untuk menangani pasien, ditambah lagi dengan kurangnya dokter spesialis dan sub spesialis yang saat ini sangat dibutuhkan.

Namun demikian, katanya, dari 799 orang dokter yang ada di Kota Jambi, dokter umum bisa dikatakan cukup.

‘‘Kalau untuk dokter umum cukup, tapi untuk spesilis kurang,’‘ katanya.

Dijelasknnya, dokter spesialis yang kurang yakni spesialis kebidanan, bedah, jantung. Sedangkan untuk dokter sub spesialis yakni untuk menangani penyakit dalam yang salah satunya penyakit tumor, itu sangat kurang.

Saaat ini, jumlah dokter spesialis di Kota Jambi ada 100 orang, namun untuk jantung hanya 4 orang. Selain itu dokter sub spesialis juga hanya ada 4 orang yakni sub spesialis oncology ada 2 orang, digestik ada satu orang dan fetomaternal 1 orang.

‘‘Harusnya untuk sub spesialis ini 20-30 orang baru ideal,’‘ katanya seraya mangatakan, idealnya, satu dokter umum bisa melayani 3.000 pasien, sedang dokter BPJS melayani 5.000 pasien.

IDI Kota Jambi, katanya, selalu mendukung dan merekomendasikan teman-teman dokter untuk sekolah spesialis.

‘‘Jadi sebenarnya orinetasinya bukan spesialis saja, kita juga butuh sub spesialis,’‘  pungkasnya.

Lalu, bagaimana cara menanggulanginya? Herlambang mengatakan, seharusnya Pemerintah Provinsi bisa mensekolahkan dokter spesialis ini.

”Jadi provinsi saja yang mensekolahkan spesialis, kalau kota dan kabupaten agak sulit,” pungkasnya.

Terpisah, dr. Syafarudin Matondang Direktur RSUD H. Hanafie Bungo, mengatakan, beberapa dokter spesialis yang masih mengalami kekurangan di Bungo yakni dokter forensik, bedah mulut, psikiatri, jantung, anestesi dan bedah saraf.

Tags :
Kategori :

Terkait