BNNK Batanghari Perkuat Jejaring Anti Narkoba di 3 Kecamatan

MUARABULIAN - di awal tahun 2016 ini, BNNK Batanghari langsung membuat gebrakan yakni dengan melakukan kegiatan berupa pemberian Advokasi Dalam Penguatan Jejaring Komponen Masyarakat Berwawasan Anti Narkoba yang dilaksanakan di 3 kecamatan dalam Kabupaten Batanghari.

Kepala BNNK Batanghari, AKBP Nukmansyah, mengatakan bahwa diawal tahun ini, dari Delapan Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Batanghari, pihaknya telah melakukan perkuat jejaring anti narkoba di Tiga Kecamatan yakni kecamatan Pemayung, Muara bulian, dan Kecamatan Muara tembesi. \"Kegiatan tersebut dilaksanakan yang bertempat di ruang aula kantor camat masing-masing. Yang dihadiri oleh 10 kepala desa yang ada di 3 kecamatan,\"ujarnya.

Dikatakannya, Acara yang dimulai pada pukul 09.00 wib tersebut dihadiri oleh Kepala Desa/Lurah ataupun yang mewakili terdiri dari 10 desa dan lurah di 3 kecamatan tersebut. \"BNN mengadakan giat ini sebagai dorongan bagi para pengambil kebijakan, yaitu para kepala desa/lurah untuk ikut bersama-sama berperan serta aktif dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di Indonesia, khususnya di wilayah Batanghari,\" tegas AKBP Nukmansyah.

Selain itu, sebagai penguatan implementasi dari Permendagri no.21 tahun 2013 tentang Fasilitasi P4GN bagi seluruh Gubernur, Bupati, SKPD Kab/Kota. Peran serta masyarakat ini juga tertuang dalam UU.35 Tahun 2009 di pasal 104 - 108.

Dalam giat ini diundang juga Kepala Dinas BPMPD, Bapak Adnan,S,Sos sebagai umpan positif dalam giat lanjutan dalam bentuk asistensi, supervisi dan monitoring evaluasi di 10 desa yang terpilih. \"UU Desa sudah mengarahkan tentang pembangunan desa dalam bidang sektoral ekonomi dan kesejahteraan, tentunya pemberdayaan masyarakt juga dibutuhkan dalam menciptakan desa mandiri. Mandiri disini salah satunya menjadi kader anti narkoba yang nantinya dapat mendukung terciptanya desa yang bersih dari narkoba serta memberantas narkoba dengan membantu melaporkan ke pihak berwajib ataupun BNN Kab.Batang Hari, bilamana di desa bapak sekalian,ada kecurigaan masyarakat yang melakukan transaksi narkoba,\" ungkapnya.

Perwujudan ini sebagai bentuk revolusi mental yang disampaikan Presiden Jokowi, agar seluruh pembangunan dari lapisan paling bawah dapat hidup tenteram dan nyaman serta kondusif.(adi/adv)