Ita Latiana Arianto Melukis Kaligrafi Masa Isolasi Pasca-Cangkok Ginjal

Kamis 04-02-2016,00:00 WIB

 

Hasilnya pun mengagumkan. Banyak pengunjung yang menyampaikan kepada Ita atau melalui Rilla kekaguman mereka. Mereka mengaku terinspirasi semangat Ita yang tetap berkarya dalam masa recovery-nya.

 

’’Ada orang yang habis cangkok ginjal lalu diisolasi malah menurun kondisinya karena depresi. Mama dengan melukis jadi enjoy sehingga ginjal baru bisa diterima dengan baik oleh tubuh,’’ papar Rilla.

 

Ita memang merasa melukis kaligrafi menjadi semacam terapi yang mempercepat pemulihannya. Rilla tentu saja juga begitu mengagumi kegigihan sang mama. Dia mengenang, ada begitu banyak momen haru yang dirasakan dirinya dan keluarga selama masa penyembuhan.

 

Salah satunya ketika Lebaran tahun lalu. ’’Sekeluarga pakai baju Lebaran seragam, tapi dipisahkan kaca. Nggak bisa peluk mama, minta maafnya lewat intercom,’’ kenang dia.

 

Sang suami tentu juga tak kalah bersyukurnya. ’’Alhamdulillah, banyak hikmah yang kami dapat. Tentang melukis, yang saya tahu, itu membuat istri saya lebih semangat dan happy selama pemulihan,’’ papar Sulaiman.

 

Keluarga juga baru tahu Ita punya talenta melukis ketika dalam masa isolasi tersebut. Yang pasti, sebagian lukisan kaligrafi itu akan dipajang di sekolah yang dikelola Ita, SD dan SMP Al A’raf yang terletak di Bedahan, Sawangan, Depok. Ita menjadi ketua yayasan di sana.

 

Kini setelah melalui enam bulan recovery (terhitung sampai akhir Januari, Red) pascatransplantasi ginjal, kondisi kesehatan Ita memang masih harus terus dipantau. Tapi, dia mengaku sudah sehat seperti sediakala. Bahkan makin bersemangat untuk berkegiatan. ’’Saya sudah tidak sabar ingin menengok sekolah,’’ tegasnya.

 

Sebagai rasa syukur, Ita dan keluarga berangkat umrah mulai 30 Januari. Sepulangnya nanti, dia menyatakan ingin terus melukis kaligrafi. ’’Bedanya, setelah ini nggak ngebut. Kalau kemarin kan untuk pameran,’’ ucapnya, lantas tertawa.

Tags :
Kategori :

Terkait