Jalan Baru Selebriti Menuji Ilahi

Senin 20-06-2016,00:00 WIB

Semakin banyak harta dan semakin terkenal, Wisnu merasa ketenangan dan kebahagiaan hidup semakin jauh. Dia merasa hidupnya kosong. Hampa. Gelisah. ”Ketika pulang selesai syuting, saya merasa hidup ini kosong,” ungkapnya. Dia berusaha menghilangkan perasaan tersebut. Bukannya lenyap, perasaan itu malah semakin kuat menyelimuti hidupnya. Dia selalu merenung apa yang salah dengan dirinya.

 

Wisnu juga semakin sering ingat kematian. Apalagi ketika ada temannya yang tiada. Padahal masih sangat muda. Kisah kematian selalu terngiang di benaknya. Kematian bukan soal usia. ”Saya takut jika tiba-tiba saya mati. Padahal, saya belum punya bekal,” ujar dia.

 

Wisnu lalu semakin rajin mencari tahu makna kematian dalam Islam. Dia membaca banyak artikel yang membahas hidup setelah mati. Wisnu juga melihat pengajian di YouTube. Bukan hanya itu, dia juga datang ke beberapa ustad untuk meminta arahan dan bimbingan. Salah satunya kepada Ustad Khalid Basalamah. Akhirnya pria 31 tahun tersebut semakin mantap berhijrah.

 

Berbagai kajian keislaman dia ikuti. Semakin banyak ilmu yang dia dapatkan.

 

Setelah menikah dengan Shireen pada 2014, penampilannya pun berubah drastis. Perubahan itu membuat banyak orang kaget dan menjadi bahan berita di tayangan infotainment.

 

Namun, banyak pula yang mencibir. Biasanya disampaikan lewat temannya. Bukan langsung kepadanya. Bahkan, ada yang menganggapnya radikal. Tapi, hinaan dan anggapan miring itu tidak membuatnya mundur. Wisnu tetap berpegang pada pendiriannya untuk hijrah. ”Cibiran tidak berpengaruh kepada saya. Itu hal yang biasa,” tegasnya.

 

Sekarang Wisnu semakin mantap menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Islam. Selain syuting di televisi, dia sering menjadi pembawa acara tablig akbar. Bukan hanya itu, Wisnu juga membentuk komunitas kajian Islam Learn To Be A Good Moslem. Kegiatan tersebut diadakan berpindah-pindah tempat. Ustad yang mengisi pun bergantian. Kajian itu dibuka untuk umum. ”Siapa pun boleh ikut,” katanya. Yang hadir cukup banyak. Sekarang dia juga membuka butik muslim di Kemang, Jakarta. Juga Malang Strudel yang kini menjadi salah satu oleh-oleh favorit di Malang, Jawa Timur.

 

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait