JAMBI - Dinas Perkebunan Provinsi Jambi menargetkan replanting 1.550 hekatere kebut sawit masyarakat di Provinsi Jambi. Namun angka tersebut tidak bisa teralisasi penuh, karena ada satu daerah yang tak memenuhi syarat, yakni kabupaten Batanghari.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agus Rizal. Ia mengatakan, 2017 ini pihaknya menargetkan jumlah lahan perkebunan sawit yang di replanting sebanyak 1.550 hektare. Tersebar diseluruh Kabupaten dalam Provinsi Jambi.
“Desember ini prosesnya dapat diselesaikan, kini tinggal penyerahan saja,” katanya.
Lanjutnya, bantuan bibit untuk Kabupaten Batanghari batal disalurkan, karena dari 250 ha lahan yang diajukan untuk direplanting, tidak mememuhi syarat.
“Untuk Batanghari gagal karena pada saat lelang, jumlah lahan yang diajukan tidak dapat memenuhi syarat,” katanya.
Dijelaskanya, jumlah total kebun sawit yang akan di bantu bibit oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi sebanyak 1.300 Ha. Sekarang untuk bibit sebagian masih proses pengadaan. Yang menjadi kendala saat ini adalah posisi bibit masih pada usia daun muda.
“Kalau daun muda tidak bisa diangkat, resiko stresnya tinggi,” katanya.
Target penyaluran bibit ini sampai 29 Desember 2017. Dan dikerjakan oleh pihak ketiga yang berasal dari Provinsi Jambi.
Kini pihak ketiga tengah mengangkut pukuk, pestisida dan sebagian bibit yang telah tersedia untuk diberikan kepada petani yang telah ditentukan.
“1 keluarga mendapat bantuan untuk 1 Ha lahan. Jumlah bibitnya disesuaikan,” katanya.
Benih yang digunakan adalah jenis Bp 260 yang memiliki kualitas tinggi. Dan diharapakan dengan bantuan ini nantinya meningkatkan pendapatan dari petani Jambi.
(nur)