Ia mengaku pihaknya juga telah menggelar simulasi dengan mengadakan ujian semester kepada siswa berbasis komputer menggunakan laptop milik siswa. Simulasi tersebut selain memperkenalkan ujian berbasis komputer, juga dalam rangka pemetaan jumlah komputer atau laptop yang dimiliki oleh siswa. ‘‘Kami juga petakan jumlah laptop yang dimilikiguru dan pegawai di sekolah kami,’‘ katanya.
Kata Budi, dari hasil pemetaan tersebut jumlah laptop yang dimiliki oleh siswa kelas 9, ada sebanyak 88 laptop. Dari jumlah itu, hanya 50 laptop yang layak pakai atau bisa digunakan. Sementara jumlah laptop yang dimiliki oleh guru dan pegawai di SMP Negeri 4 Kota Jambi ada sebanyak 35 laptop.
‘‘Artinya baru ada 85 laptop. Sisanya akan kami survey ke kelas 7 dan kelas 8,’‘ katanya.
Menurutnya para orang tua murid, guru dan pegawai tidak perlu khawatir karena pihak Sekolah telah membuat perjanjian diatas materai. Jika laptop yang digunakan siswa pada saat ujian hilang atau mengalami kerusakan, pihak sekolah akan mengganti dan memperbaiki kerusakan tersebut. ‘‘Kita berharap komputer bantuan pemerintah segera datang sebelum ujian,’‘ katanya.
(hfz)